BN Online, Makassar— UPT SPF SD Negeri Sangir Makassar mengefektifkan pembelajaran secara daring atau online mulai 1 hingga 4 September 2025. Kebijakan ini dijalankan atas himbauan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menyusul adanya aksi demonstrasi yang berpotensi mengganggu kelancaran aktivitas belajar mengajar.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala UPT SPF SD Negeri Sangir, Abdul Rahim, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi sekaligus menjaga keamanan peserta didik dan tenaga pendidik.
“Lebih jauh, penerapan pembelajaran daring ini tidak hanya sebagai solusi darurat, tetapi juga menjadi sarana bagi siswa untuk lebih terbiasa dengan teknologi digital dalam proses belajar,” ungkap Abdul Rahim.
Selain itu, pihak sekolah juga memastikan bahwa guru-guru telah menyiapkan materi pembelajaran dan metode evaluasi agar seluruh siswa tetap dapat mengikuti kegiatan belajar secara efektif dari rumah masing-masing.
Diketahui, arahan ini dikeluarkan Disdik Kota Makassar sebagai respons terhadap dinamika sosial di wilayah kota yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan mengganggu keamanan publik.
“Oleh karena itu, sekolah harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada demi keselamatan bersama, sekaligus memastikan hak belajar siswa tetap terpenuhi,” tambahnya.
Harapannya, kebijakan pembelajaran daring ini dapat berjalan lancar dan menjadi pengalaman berharga bagi siswa, guru, maupun orang tua dalam menghadapi situasi darurat semacam ini.
“Sambungnya, dengan kerjasama semua pihak, baik guru, orang tua, maupun peserta didik, maka proses belajar mengajar tetap berjalan sesuai harapan meski dilaksanakan secara online,” tutup Abdul Rahim.
