BN Online, Makassar – UPT SPF SMPN 2 Makassar menggelar pembelajaran secara daring (online) selama empat hari, terhitung mulai 1 hingga 4 September 2025. Kebijakan ini diambil berdasarkan himbauan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar terkait situasi unjuk rasa yang terjadi di beberapa titik kota.
Pelaksanaan pembelajaran daring tersebut berlangsung pada Senin hingga Kamis, termasuk Rabu, 3 September 2025.
Dalam keterangannya, Kepala UPT SPF SMPN 2 Makassar, Andi Muli, S.Pd., menyampaikan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik tanpa mengabaikan faktor keamanan.
“Untuk guru, diberikan pilihan apakah ingin mengajar dari rumah atau tetap datang ke sekolah, menyesuaikan dengan kondisi keamanan di lingkungan tempat tinggal maupun jalur yang dilalui,” jelas Andi Muli.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa fleksibilitas ini diberikan agar para pendidik tetap merasa nyaman dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, pihak sekolah juga terus memantau perkembangan situasi melalui koordinasi dengan Disdik Kota Makassar.
Diketahui, pembelajaran daring ini bukan hanya sekadar solusi darurat, melainkan juga bagian dari upaya sekolah untuk memastikan seluruh siswa tidak tertinggal materi pembelajaran.
Lanjutnya, pihak sekolah tetap mengimbau orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam mengikuti pembelajaran daring dari rumah.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh pihak dapat memahami kebijakan ini sebagai langkah preventif demi keamanan bersama.
“Harapannya, situasi dapat segera kondusif, sehingga pembelajaran tatap muka bisa kembali dilaksanakan dengan normal,” pungkasnya.