BN Online, Jakarta––Dalam bincang-bincang yang tayang melalui program Doncast di Nusantara TV, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, membagikan pandangannya mengenai arah kebijakan pendidikan nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo. Tayangan ini diunggah melalui akun resmi media sosial Kemendikdasmen., Jumat (5/9/2025).
Lebih jauh, Abdul Muti menegaskan bahwa kurikulum ke depan akan lebih menekankan pada pembelajaran mendalam (deep learning), di mana anak didik tidak hanya sekadar menghafal, melainkan memahami konsep, mengaitkan pengetahuan, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Selain itu, ia mengangkat pentingnya mewujudkan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful learning. “Sekolah harus menjadi ruang yang membuat anak-anak merasa dihargai, tertantang, dan bahagia. Pendidikan tidak boleh lagi dipandang sekadar rutinitas, melainkan pengalaman bermakna yang memupuk karakter,” ujar Muti dengan gaya yang hangat.
Oleh karena itu, Kementerian mendorong program strategis, mulai dari numerasi nasional, penguatan karakter lewat tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, hingga revitalisasi sekolah agar mampu menjawab tantangan zaman. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya proses belajar di kelas, tetapi juga pemersatu bangsa dan investasi jangka panjang menuju Generasi Emas 2045.
Harapannya, arah kebijakan ini mampu menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua anak Indonesia, tanpa terkecuali, sehingga setiap generasi memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan berkontribusi bagi negeri.
Samhungnya, Abdul Muti menutup sesi dengan pesan optimistis: “Kita semua adalah bagian dari perjalanan panjang pendidikan Indonesia. Dengan kerja sama, dedikasi, dan keberanian berinovasi, cita-cita besar kita bukan hal yang mustahil untuk diraih.”cetusnya.
