BN Online, Makassar––Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mengajak masyarakat memassifkan pemilahan sampah rumah tangga demi menciptakan lingkungan sehat sekaligus mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.
Ajakan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), program dari Pokja IV Makassar yang berlangsung di Auditorium Gedung TP PKK Selasa (10/9/2025).
Dalam sambutannya, Melinda menekankan perilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya soal menjaga kesehatan diri, tetapi juga kesadaran mengelola sampah dengan benar.
“Pemilahan sampah menjadi langkah awal yang sederhana namun sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu program utama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, adalah mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Saat ini, TPA Tamangapa hampir mencapai kapasitas penuh dan diprediksi hanya mampu bertahan tiga tahun ke depan jika tidak ada langkah serius pengurangan sampah,” ujarnya.
Melinda menambahkan, metode pembuangan sampah langsung ke TPA sudah dianggap usang. Negara maju meninggalkan cara itu dan beralih ke pemilahan serta daur ulang.
“Saya tahu ada teknologi untuk mengubah sampah jadi energi, tapi itu masih butuh proses panjang. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mengurangi sampah dari ujungnya, yaitu melalui pemilahan,” jelasnya.
Karena itu, Melinda mengatakan masyarakat harus mulai disiplin memilah sampah di rumah tangga, usaha, restoran, hotel, maupun fasilitas umum. Pemilahan sederhana bisa dimulai dengan membagi sampah organik dan anorganik.
“Sebagian besar masyarakat saat ini masih belum mempraktikkan pemilahan sampah di rumah masing-masing. Padahal, jika seratus rumah saja konsisten memilah sampah, dampaknya akan sangat besar bagi pengurangan sampah kota,” ujarnya.
Lanjutnya, apalagi kalau masyarakat bisa mengelola lebih lanjut, menjadi kompos dari sampah organik, memelihara maggot, atau memanfaatkannya untuk pakan ternak seperti ayam.
“Hal kecil ini kalau dilakukan bersama-sama akan sangat membantu pemerintah dalam memilah sampah dari sumbernya, dan mengurangi beban volume TPA, harus dimulai dari kesadaran masing-masing,” ujarnya.
Melinda berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan kota. “Mari kita jadikan Makassar sebagai kota yang bersih, sehat, dan peduli lingkungan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan narasumber dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sunarti, yang membawakan materi tentang penerapan PHBS di keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, penggiat lingkungan Andi Nurdiansyah memberikan edukasi tentang pemilahan sampah organik, anorganik, serta limbah B3, sekaligus cara mengolahnya menjadi produk bermanfaat seperti kompos.