BN Online, Makassar –Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar belakangan ini sepi engagement. Banyak konten yang lewat begitu saja tanpa interaksi berarti. Lebih jauh, masalah ini diperkirakan berakar dari pola copywriting yang kurang memikat perhatian audiens.
Selain itu, Diskominfo menilai gaya penyampaian pesan masih terlalu formal sehingga mudah diabaikan di tengah derasnya arus informasi digital. Karena itu, tim pengelola akun resmi kini mencoba pendekatan baru dengan mengadopsi rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk menghidupkan kembali interaksi publik.
Diketahui, rumus AIDA dikenal sebagai cara paling sederhana dan efektif untuk membuat tulisan lebih menarik: mulai dari mencuri perhatian, menumbuhkan minat, memunculkan rasa ingin tahu, hingga mendorong audiens untuk bertindak.
Dengan strategi ini, konten Diskominfo tidak lagi di-skip, melainkan disimpan, dibagikan, bahkan menginspirasi warga Makassar untuk lebih dekat dengan informasi resmi pemerintah kota.
“Sambungnya, kami ingin warga merasa bahwa setiap konten punya nilai, bukan sekadar formalitas. AIDA jadi langkah awal kami untuk belajar memahami pola pikir audiens,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).