Pemkot Makassar Siapkan Pelantikan Eselon III-IV, Pemilihan Ketua RT Segera Menyusul

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality?

BN Online, Makassar –Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan pelantikan pejabat eselon III dan IV untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong. Saat ini, Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar sedang melakukan input nama calon pejabat melalui aplikasi Integrasi Mutasi (I-Mut) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Teman-teman dari BKD sementara melakukan penginputan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, di Balai Kota, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jumat (26/9/2025).

Jabatan yang akan diisi antara lain kepala bidang, sekretaris dinas, wakil direktur RSUD, hingga kepala seksi. Setelah data selesai diinput, BKN akan melakukan kurasi terkait kepangkatan, rekam jejak, hingga penilaian kompetensi sebelum mengeluarkan rekomendasi pelantikan.

Sekda Zulkifly menyampaikan, pelantikan dapat dilakukan secara serentak maupun bertahap, tergantung keputusan Wali Kota Makassar. Ia juga menegaskan tidak ada pejabat yang akan menjadi nonjob dalam mutasi kali ini.

“Ini instruksi langsung dari Pak Wali, jangan sampai ada nonjob,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam birokrasi. Menurutnya, proses ini bertujuan memberikan ruang bagi pejabat berpotensi untuk mengembangkan karier.

“Kalau satu pejabat pindah ke posisi baru, otomatis posisinya yang lama kosong dan harus diisi lagi. Jadi memang ada efek domino,” jelas Munafri yang akrab disapa Appi.

Ia menambahkan, pelantikan kemungkinan besar digelar pada akhir September atau awal Oktober. “Kita akan sesuaikan dengan prosedur agar semua pejabat mendapat tempat sesuai kebutuhan,” katanya.

Setelah mutasi dan pelantikan rampung, Pemkot Makassar juga berencana menggelar pemilihan Ketua RT secara serentak. Langkah ini menjadi bagian dari penataan sistem pemerintahan yang lebih tertib, terstruktur, serta mendorong partisipasi masyarakat di tingkat akar rumput.*

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *