BN Online, Makassar—Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri Festival Kriya Makassar 2025 di Atrium Tokyo Mall Pipo, Sabtu (4/10/25).
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Acara yang mengusung semangat pelestarian dan inovasi produk kriya ini menjadi ajang bagi para pelaku UMKM dan perajin lokal untuk menampilkan hasil karya terbaik mereka.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin dalam sambutannya mengatakan acara ini merupakan upaya Pemkot Makassar dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif khususnya sub sektor kriya.
“Acara ini salah satu komitmen Pemkot Makassar dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Khususnya para pelaku UMKM lokal. Kami hadir untuk memberi ruang bagi pelaku kreatif untuk terus mengembangkan karya dan potensinya,” ujar Hendra.
Sementara, Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata yang terus membuka ruang bagi kreativitas masyarakat, khususnya sektor kriya yang menjadi identitas dan kebanggaan Kota Makassar.
“Festival ini menjadi bukti bahwa produk lokal kita tidak kalah bersaing. Karya-karya para perajin Makassar memiliki nilai seni dan kualitas tinggi yang layak menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Melinda.
Setelah menyaksikan rangkaian acara fashion show, Melinda Aksa menerima simbolis hasil kriya dari penyelenggara acara.
Dalam kesempatan tersebut, Melinda juga berkeliling mengunjungi booth yang ada di acara tersebut dan menyapa langsung para pelaku usaha kriya, mulai dari aksesoris, kriya sulam, kriya lukis, hingga produk daur ulang berbasis ramah lingkungan.
Disela-sela itu pula, Melinda juga memberikan masukan terkait inovasi desain dan strategi promosi yang dapat memperkuat daya saing produk.
Ia pun mengajak beberapa UMKM yang ada disana untuk berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Makassar.
Dan berharap Festival Kriya Makassar 2025 menjadi wadah kolaborasi lintas sektor dalam memajukan ekonomi kreatif, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk turut menjaga serta mengembangkan warisan budaya lokal melalui karya. (*)