BN Online, Makassar— Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi Kereta Api Perintis Makassar–Parepare di UPT SPF SDN Sangir, Kota Makassar, pada Senin (13/10/2025) pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar tentang transportasi kereta api sekaligus menumbuhkan minat menggunakan moda transportasi massal tersebut sejak dini.
Acara sosialisasi dihadiri oleh Kepala UPT SPF SDN Sangir, Abdul Rahim, S.Pd., M.Pd., narasumber Rachmat selaku perwakilan dari Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, beserta timnya, serta para peserta didik kelas V SDN Sangir Kota Makassar.
Kepala UPT SPF SDN Sangir, Abdul Rahim menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan yang telah datang langsung ke sekolah kami untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya transportasi kereta api. Kegiatan ini bukan hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap transportasi publik,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lainnya di Makassar.
“Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan keselamatan sejak dini kepada peserta didik,” tambah Abdul Rahim.
Sementara itu, Rachmat, selaku narasumber dari Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa program sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkenalkan layanan Kereta Api Perintis Makassar–Parepare kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami ingin anak-anak mengenal lebih dekat tentang kereta api—mulai dari cara kerja, manfaat, hingga keselamatan di lingkungan rel. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya transportasi publik yang aman dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut para siswa juga diajak menonton video edukatif dan mengikuti sesi tanya jawab interaktif seputar dunia perkeretaapian. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai jalur dan layanan kereta api di Sulawesi Selatan.
Diketahui, jalur Kereta Api Perintis Makassar–Parepare merupakan proyek strategis nasional yang menjadi tonggak awal sistem transportasi rel di Pulau Sulawesi. Dengan beroperasinya layanan ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Harapannya, kegiatan sosialisasi ini dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap hadirnya moda transportasi kereta api di Sulawesi Selatan dan menjadi bagian dari upaya membangun budaya transportasi yang modern dan berkelanjutan,” sambung Rachmat.