BN Online, Makassar-–Pelajar UPT SPF SMPN 21 Makassar menggelar kegiatan pelatihan tarian tradisional sebagai bagian dari penguatan materi Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat pada Pendidikan Pancasila, sekaligus menjadi materi kolaboratif dengan pelajaran Seni Budaya. Kegiatan ini berlangsung di area sekolah dengan antusiasme tinggi dari peserta didik. Sabtu, 18 Oktober 2025,
Jika dilihat sepintas, hubungan antara Pendidikan Pancasila dan seni tari tampak tidak berkaitan. Namun, guru dan fasilitator kegiatan menjelaskan bahwa seni tari justru sarat dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam proses belajar dan praktik tari, siswa dilatih untuk menumbuhkan nilai kebersamaan, gotong royong, persatuan, serta kekompakan. Dengan demikian, pengajaran tari secara tidak langsung telah menjadi bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata.
Kepala UPT SPF SMPN 21 Makassar, H. Marwis Bire, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah sekolah dalam menanamkan karakter pada peserta didik.
“Melalui seni tari, siswa belajar menghargai keberagaman budaya sekaligus menanamkan nilai Pancasila. Kami ingin membuktikan bahwa kolaborasi antarmapel bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa penguatan karakter tidak harus selalu melalui metode ceramah atau teori. Melibatkan seni dan aktivitas praktik justru lebih efektif untuk membangun nilai persatuan dalam diri peserta didik.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan seni siswa, baik dari segi teknik tari maupun pemahaman budaya daerah yang menjadi identitas bangsa. Guru Seni Budaya turut memberikan pendampingan dan menjelaskan makna filosofis setiap gerakan tari yang dipelajari.
Diketahui, pelatihan ini merupakan bagian dari program sekolah dalam menumbuhkan profil Pelajar Pancasila dan mempersiapkan siswa untuk tampil dalam berbagai kegiatan tingkat kota.
Harapan pihak sekolah, kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan semakin memperkuat karakter serta kreativitas siswa.
Sambungnya, Kepala Sekolah menegaskan bahwa integrasi pendidikan karakter dengan seni akan terus dikembangkan di SMPN 21 Makassar sebagai model pembelajaran kolaboratif yang menyenangkan dan relevan dengan perkembangan zaman.










