BN Online, Makassar—Guru UPT SPF SMPN 21 Makassar mengikuti Kegiatan Pengembangan Kompetensi Guru Inovatif SMP yang diselenggarakan selama dua hari, bertempat di Aston Makassar Hotel, pada tanggal 17–18 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para pendidik dari berbagai sekolah sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan guru menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Kepala UPT SPF SMPN 21 Makassar, H. Marwis Bire, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa keikutsertaan guru-guru SMPN 21 dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Guru harus terus berkembang, mengikuti perubahan zaman, dan berinovasi dalam pembelajaran. Pelatihan ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat kompetensi sekaligus berbagi praktik baik dengan sekolah lainnya,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa guru masa kini tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga wajib memahami strategi pembelajaran kreatif, pemanfaatan teknologi, serta pendekatan yang mampu memantik motivasi belajar peserta didik.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi guru untuk memperluas jejaring profesional, berdiskusi, serta bertukar gagasan terkait inovasi pendidikan. Para pemateri menghadirkan berbagai metode pembelajaran yang relevan dengan Kurikulum Merdeka dan kebutuhan pembelajaran berbasis karakter.
Diketahui, pelatihan tersebut mencakup sesi penguatan pedagogik, pelatihan penggunaan media digital, hingga workshop penyusunan perangkat ajar inovatif. Guru-guru SMPN 21 Makassar turut aktif mengikuti seluruh rangkaian materi dan praktik yang diberikan.
Harapan pihak sekolah, melalui kegiatan ini kemampuan guru dapat semakin meningkat sehingga berdampak langsung pada kualitas belajar siswa. Kompetensi guru yang unggul diharapkan mampu mendorong lahirnya pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan bermakna.
Sambungnya, Kepala Sekolah menegaskan bahwa SMPN 21 Makassar akan terus mendukung berbagai program yang bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik. Ia berharap setelah kembali dari pelatihan, para guru dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di dalam kelas sebagai bentuk nyata peningkatan










