Kepala Disperkim Makassar Hadiri Upacara Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa ke-79

BN Online, Makassar,– Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Makassar, Mahyuddin, menghadiri Upacara Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa ke-79 yang digelar pada Kamis (11/12/2025) di Monumen Korban 40.000 Jiwa, Jalan Langgau, Kelurahan La’latang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Upacara peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang tragedi kemanusiaan yang terjadi pada masa penjajahan Jepang, di mana puluhan ribu warga Sulawesi Selatan menjadi korban kekejaman perang. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, peringatan ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan perdamaian kepada generasi masa kini.

Kehadiran Kepala Disperkim Makassar dalam upacara tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menghargai sejarah serta menghormati jasa para pejuang dan masyarakat yang gugur. Mahyuddin menyampaikan bahwa peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa bukan sekadar agenda seremonial, melainkan pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat rasa kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Upacara berlangsung khidmat dengan rangkaian kegiatan meliputi penghormatan kepada arwah para korban, peletakan karangan bunga, serta doa bersama untuk para syuhada yang gugur dalam tragedi tersebut. Sejumlah pejabat pemerintah, unsur TNI/Polri, tokoh masyarakat, pelajar, serta warga sekitar turut hadir mengikuti jalannya upacara.

Lebih jauh, Mahyuddin menegaskan bahwa semangat perjuangan dan pengorbanan para korban 40.000 jiwa harus menjadi inspirasi dalam pembangunan Kota Makassar, khususnya dalam mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, aman, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Diketahui, peristiwa Korban 40.000 Jiwa merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di Sulawesi Selatan yang terjadi pada 11 Desember 1946. Peristiwa ini menjadi catatan sejarah kelam bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan serta refleksi bersama.

Harapan, melalui peringatan ini, Pemerintah Kota Makassar berharap nilai-nilai sejarah dan kemanusiaan dapat terus diwariskan kepada generasi muda, sehingga tragedi serupa tidak pernah terulang dan semangat persatuan tetap terjaga dalam setiap langkah pembangunan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *