BN Online, Makassar—TP PKK Kota Makassar menghadirkan dr. Aisah Dahlan sebagai narasumber dalam Program Kajian Islam TP PKK Kota Makassar yang digelar di Masjid Agung 45 pada (2/12/ 2025).
Kegiatan ini merupakan Kajian Islam ke-5 TP PKK Kota Makassar di tahun 2025, bagian dari program kerja Pokja I. Kajian kali ini mengangkat tema “Cara Islam Membentuk Istri dan Ibu yang Tangguh dalam Membangun Keluarga yang Jujur dan Beriman” sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam membangun keluarga berlandaskan nilai moral dan spiritual.
Untuk memperdalam materi tersebut, TP PKK menghadirkan dr. Aisah Dahlan, seorang dokter sekaligus pakar neuroscience Islam yang dikenal luas melalui berbagai kajian tentang kesehatan mental, hubungan keluarga, dan pembinaan karakter berbasis ilmu saraf. Ia juga aktif sebagai motivator dan konselor keluarga.
Acara ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, para pengurus TP PKK Kota, TP PKK kecamatan hingga kelurahan, berbagai organisasi wanita, serta ASN Pemerintah Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kajian yang menghadirkan dr. Aisah Dahlan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah lama mengidolakan sosok dr. Aisah dan berkeinginan untuk menghadirkannya dalam kajian TP PKK guna memberikan motivasi kepada para kader dan organisasi wanita.
“Sebagai organisasi gerakan yang fokus pada pemberdayaan keluarga, TP PKK meyakini bahwa perempuan merupakan pilar utama keluarga. Dari ketangguhan seorang istri dan ketulusan seorang ibu, lahirlah generasi yang berakhlak mulia, berkarakter kuat, dan mencintai nilai kejujuran,” ujarnya.
Ia menambahkan, tema kajian ini sangat sejalan dengan misi PKK, khususnya dalam pembinaan keluarga, pembentukan karakter, serta penguatan nilai-nilai spiritual di dalam rumah tangga. “Keluarga yang berlandaskan kejujuran dan keimanan diyakini akan melahirkan masyarakat yang lebih baik, harmonis, dan penuh keberkahan,” tambahnya
Melinda berharap kajian ini dapat menambah wawasan, memperluas pengetahuan, sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh peserta untuk terus memperbaiki diri dan memperkuat peran sebagai pendidik utama dalam keluarga.
Sementara itu, dalam sesi penyampaian materinya dr. Aisah Dahlan yang dimoderatori Syahriati Syahrum, menjelaskan bagaimana Islam memandang peran perempuan sebagai pendamping laki-laki dalam membangun keluarga sakinah.
“Memahami perbedaan antara laki-laki dan perempuan merupakan kunci terciptanya keharmonisan. Susunan otak dan struktur tubuh keduanya memang berbeda, namun justru dirancang untuk saling melengkapi. Perbedaan ini seharusnya menjadi kekuatan, bukan sumber konflik,” jelasnya.
Dr. Aisah turut memaparkan tentang perbedaan fungsi hypothalamus pada otak laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, bagian ini lebih dominan sehingga mereka secara alami memiliki fokus kuat pada aspek keamanan, kebutuhan dasar, hingga dorongan biologis. “Pemahaman ini penting agar perempuan dapat mengetahui pendekatan yang tepat dalam berkomunikasi,” tambahnya
Ia kemudian menjelaskan bagaimana seorang istri dan ibu dapat menghadapi dinamika rumah tangga dengan memahami karakter otak pasangannya. Dengan memahami cara kerja otak, komunikasi dalam keluarga akan menjadi lebih efektif dan minim salah paham.
Dr. Aisah turut mengajak peserta untuk menjaga keimanan dan ibadah dalam rumah tangga. Ia menyampaikan bahwa ketangguhan perempuan berawal dari kedekatannya dengan Allah, ketenangan hati, dan konsistensi dalam berdoa untuk keluarga.
“Doa, dukungan, dan pelayanan kepada suami adalah bagian dari peran mulia seorang istri. Meski aktif berorganisasi atau memiliki kesibukan di luar rumah, perempuan tetap dituntut bijak dalam mengatur waktu dan prioritas. Kesibukan bukan alasan untuk mengabaikan tanggung jawab dalam keluarga,” ujarnya
Kajian ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta antusias bertanya seputar peran perempuan dalam keluarga, komunikasi suami istri, hingga cara menjaga ketenangan hati dalam menghadapi tantangan rumah tangga.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya TP PKK Kota Makassar dalam meningkatkan kapasitas perempuan sebagai pilar penting keluarga.










