SD Negeri Lariang Bangi I Makassar Ikut Sukseskan Gerakan Ecoenzym Serentak

BN Online, Makassar— UPT SPF SD Negeri Lariang Bangi I Makassar turut ambil bagian dalam kegiatan Gerakan Ecoenzym Serentak yang diselenggarakan bersama Dewan Lingkungan Kota Makassar pada Selasa (02/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini melalui pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym yang bermanfaat.

Dalam pelaksanaannya, guru bekerja sama erat dengan orang tua siswa untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan edukatif. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan ecoenzym. Mereka menyiapkan alat dan bahan, mengupas kulit buah, menimbang kulit buah yang telah dikupas untuk mendapatkan takaran yang tepat, melarutkan gula merah, hingga mencampurkan seluruh bahan ke dalam wadah galon berisi air.

Kepala UPT SPF SDN Lariang Bangi I Makassar, Baharuddin, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi keterlibatan aktif siswa, guru, dan orang tua.

“Kegiatan ini bukan sekadar praktik sains, tetapi juga proses pembentukan karakter peduli lingkungan bagi anak-anak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Baharuddin menjelaskan bahwa sekolah akan terus mendorong kegiatan ramah lingkungan sebagai bagian dari budaya belajar.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa menjaga bumi dapat dimulai dari hal sederhana, seperti memanfaatkan limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kolaborasi antara sekolah dan orang tua.

“Keterlibatan orang tua sangat penting agar edukasi lingkungan tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga menjadi kebiasaan di rumah,” tutur Baharuddin.

Diketahui, ecoenzym merupakan cairan serbaguna yang dibuat dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah, gula merah, dan air. Cairan ini dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk tanaman, hingga pengurang polusi udara.

Harapan pihak sekolah, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak sekolah di Makassar untuk mengembangkan gerakan serupa.
“Semoga anak-anak tumbuh sebagai generasi yang lebih sadar lingkungan dan mampu membawa perubahan,” kata Baharuddin.

Sambungnya, sekolah berencana menjadikan pembuatan ecoenzym sebagai program berkelanjutan dengan melibatkan komunitas sekitar serta memanfaatkan hasil ecoenzym untuk kebersihan dan penghijauan lingkungan sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *