BN Online, Makassar — Pada penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar Tahun 2026 senilai Rp5,175 triliun, Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk meninggalkan pola seremonial dan fokus pada program prioritas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Penegasan tersebut disampaikan dalam rapat penetapan APBD, Kamis (4/12/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa arah penggunaan APBD tahun 2026 akan dipusatkan pada pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur daratan dan kepulauan, hingga pengerjaan sejumlah proyek strategis seperti pembangunan Stadion Untia, percepatan penanganan TPA Antang, serta kelanjutan pembangunan Jembatan Barombong.
“Makassar harus meninggalkan pola seremonial dan berfokus penuh pada program prioritas yang berdampak langsung. APBD ini diarahkan agar manfaatnya benar-benar terasa di lapangan,” tegas Munafri.
Lebih jauh, Munafri menjelaskan bahwa berbagai program yang masuk dalam APBD 2026 disusun berdasarkan kebutuhan riil warga. Pemerintah Kota Makassar akan mengutamakan penguatan layanan publik, khususnya yang menyentuh masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah yang selama ini membutuhkan percepatan pembangunan.
Selain itu, Pemkot Makassar juga menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Munafri menyampaikan bahwa ia bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, siap memastikan seluruh program tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Saya dan Ibu Aliyah Mustika Ilham berkomitmen menjalankan APBD ini secara tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan demi mewujudkan Makassar yang aman, unggul, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Diketahui, APBD 2026 ini disusun dengan pendekatan pembangunan yang lebih terarah, termasuk penguatan infrastruktur di pulau-pulau, peningkatan kualitas sekolah dan puskesmas, serta pengembangan fasilitas publik yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Harapan Pemerintah Kota Makassar, melalui APBD ini, adalah agar setiap kebijakan yang dirumuskan dapat memberikan manfaat nyata, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kualitas hidup seluruh warga.
“Sambungnya, mari kita kawal bersama agar setiap rupiah bekerja untuk rakyat dan setiap program menghadirkan perubahan nyata bagi seluruh warga Kota Makassar,” tutup Munafri.










