BN Online, Makassar – Dunia pendidikan terus mengalami perubahan yang sangat dinamis. Menyikapi hal tersebut, sekolah dituntut tidak hanya berjalan di tempat, tetapi mampu bergerak cepat dengan arah yang jelas dan terukur. Hal inilah yang menjadi landasan kuat penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai prioritas utama dalam pengelolaan sekolah, Rabu (24/12/2025).
Plt. Kepala UPT SPF SDN Mongisidi 2 Makassar, Muh Kasim Idam, menegaskan bahwa visi kepemimpinan sekolah tidak semata-mata berfokus pada pembangunan fisik atau kelengkapan fasilitas. Menurutnya, yang jauh lebih penting adalah memastikan setiap proses pembelajaran berjalan dengan standar kualitas yang tinggi dan berkelanjutan.
“Sebagai pendidik, kita tidak boleh hanya sekadar berjalan. Kita harus berlari dengan arah yang jelas. Sekolah unggul bukan hanya soal gedung megah, tetapi bagaimana mutu pembelajaran benar-benar terjamin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muh Kasim Idam menjelaskan bahwa SPMI bukan sekadar urusan administrasi atau pemenuhan dokumen akreditasi. SPMI merupakan jantung dari upaya perbaikan mutu sekolah yang dilakukan secara mandiri dan berkesinambungan, melalui siklus pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan program, hingga evaluasi dan audit internal.

“Tujuan akhirnya satu, yakni memastikan sekolah mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat serta daya saing di tingkat global,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa keberhasilan implementasi SPMI tidak dapat dibebankan hanya kepada kepala sekolah atau tim penjaminan mutu semata. Kualitas pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh ekosistem sekolah.
Guru dan tenaga kependidikan diharapkan menjadi garda terdepan dalam inovasi pembelajaran dan pelayanan pendidikan. Sementara itu, siswa ditempatkan sebagai subjek utama yang aktif mengembangkan potensi diri. Peran orang tua dan komite sekolah juga dinilai sangat strategis sebagai mitra pendukung program sekolah, masyarakat dan dunia industri sebagai jejaring untuk memperluas wawasan dan pengalaman belajar peserta didik.
Diketahui, penerapan SPMI di SDN Mongisidi 2 Makassar diarahkan untuk membangun budaya kerja yang berbasis standar mutu, bukan sekadar kebiasaan lama. Sekolah berkomitmen untuk jujur dalam melihat kekurangan serta berani melakukan perbaikan demi peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Harapannya, melalui sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, budaya mutu dapat menjadi gaya hidup di lingkungan sekolah. Dengan demikian, SDN Mongisidi 2 Makassar diharapkan mampu menjadi sekolah unggul dan menjadi wadah pembentukan generasi emas bangsa yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.










