Inovasi Edukatif Box Ajaib, Komitmen Kepala SDI Toddopuli I Dukung Program Zero Waste Makassar

BN Online, Makassar – Kepala Sekolah UPT SPF SD Inpres Toddopuli I, Zusanti, S.Pd., M.Pd., membuat gebrakan inovatif dengan menciptakan sebuah alat yang diberi nama box ajaib sebagai solusi dalam menangani limbah sampah botol plastik di lingkungan sekolah.

Inovasi tersebut mulai dirancang dan dibuat sejak hampir satu bulan terakhir. Berkat ketekunan dan proses belajar yang berkelanjutan, alat tersebut kini telah berfungsi.

“Alat ini saya buat sudah hampir sebulan terakhir ini dan alhamdulillah sudah bisa berjalan optimal. Saya mencoba untuk terus belajar sampai alat ini berhasil,” ungkap Ibu Zusanti, pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Lebih lanjut, Ibu Zusanti menjelaskan bahwa pembuatan box ajaib ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah botol plastik, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Salah satu Kepala SDN Toddopuli I Zusanti, S.Pd., M.Pd, yang Inovatif, Inovasi “Box Ajaib” menjadi bukti bahwa kepemimpinan visioner di sekolah mampu melahirkan solusi nyata, mengubah kepedulian menjadi aksi, serta menjadikan pendidikan sebagai garda terdepan pelestarian lingkungan.

Diketahui, inovasi ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar yang dicanangkan oleh Wali Kota Munafri Ariffuddin, S.H., yakni Makassar Bebas Sampah 2029 (Zero Waste).

Oleh karena itu, keberadaan box ajaib ini diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk partisipasi nyata dunia pendidikan dalam mendukung program strategis pemerintah daerah.

Sambungnya, Kepala UPT SPF SD Inpres Toddopuli I, Zusanti, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa inovasi sederhana seperti ini dapat memberikan dampak besar jika diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan.

Alat tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dan direplikasi di sekolah-sekolah lain di Kota Makassar sebagai upaya bersama dalam mengurangi sampah plastik.

“Harapan saya, semoga alat ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk ikut berkontribusi mewujudkan Makassar Bebas Sampah 2029,” imbuhnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *