Gelar Konsultasi Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan, APT : Tingkatkan Minat Baca

BN Online, Makassar,–Andre Prasetyo Tanta anggota DPRD Prov Sul Sel Fraksi Partai Nasdem gelar Konsultasi Publik Ranperda Transformasi penyelenggaraan Perpustakaan di Kelurahan Lette Kecamatan Mariso,. Selasa 28 Desember 2021.

Menurut anggota Fraksi Partai NasDem APT mengatakan, gelaran konsultasi publik ini terkait ranperda ttansformasi penyelengaraan perpustakaan adalah dalam rangka penyenrpurnaan.

“Selain itu, kita ingin masyarakat terlibat untuk memberikam masukan hal hal apa yang perlu ditambahkan,” cetusnya.

Lanjutnya, Andre Prasetyo Tanta menjelaskan lahirnya ranperda ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama bagaimana menggerakkan literasi, data suvey perpusatakan nasional dimana tingkat kegemaran membaca kita di sul sel masih diurutan 8 dari 34 proponsi di Indonesia.

“Mudahan mudahan dengan adanya ranperda ini bisa meningkatkan kegemarana membaca kita,” bebernya APT.

Dalam kegiatan konsultasi publik ranperda Transformasi penyelenggaraan perpustakaan ini menghadirkan pembicara dari dinas perpusakaan dan kearsiapan yakni bapak Drs. Yulianto. MM kabid kepustakaan.

Yulianto dalam pemaparannya bahwa untuk meningkatkan kegemaran membaca dinas peprustakaan sudah melakukan transformasi yakni dalam bentuk layanan online maupun offline mengenai keyersedian buku agar sipembaca tidak lagi datang keperpustakaan untuk meminjam buku.

“Cukup mengkases link, dan selalu menambah refrensi buku baru untuk pemustaka termasuk menghadirkan ruamgan yang nyaman untuk membaca buku di dinas peprustakaan dan kearsiapan,” imbuhnya.

Lanjut Yulianto dengan hadirnya perda ini, kami sangat berterima kasih kepada anggota DPRD Sulsel karena sudah ada payung hukum secara teknis untuk bagaimana kami bisa melakukan hal hal yang bisa meningkatkan literasi.,” urainya.

Senada dengan Ari salah satu komunitas penggiat literasi juga sangat mengapresiasi lahirya ranperda ini, menurutya gerkkan literasi harus ada dukungan dari pemerintah bukan saja dalam bentuk kebijakan tapi juga sarana dan prasarana.

Lanjut Ari mengharpakan perpustakaan itu jangan hanya ada di sekolah sekolah tapi harus juga kita hadirkan perpustakan di setiap kecamatan yang lokasinya fasum supaya anak anak bisa mengakses buku maupun informasi secara cepat.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *