BN Online, Makassar—Gerakan salat subuh berjamaah Pemerintah Kota Makassar di Pantai Losari telah berakhir.
Selama ramadan, Pemkot Makassar sudah tiga kali melakukan salat subuh berjamaah setiap Minggu.
Setiap pekan, ribuan orang memadati anjungan Pantai Losari tepat di area City of Makassar.
Mereka adalah ASN dan pegawai honorer Pemkot Makassar, Pj RT/RW, tokoh masyarakat, hingga masyarakat Kota Makassar.
Hari terakhir gerakan salat subuh berjamaah ini mendatangkan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia, K.H. Noor Achmad.
Ia menyampaikan ceramah agama di depan ribuan jemaah dan mengajak masyarakat untuk berzakat melalui perantara Baznas.
“Berzakatki Salamakki. Sungguh zakat itu sebagai penolong ummat dari segala musibah. Saya minta di 10 terakhir ramadan ini mari kita manfaatkan dengan mengeluarkan zakat terbaik kita,” ucapnya, Minggu (24/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Danny Pomanto menyerahkan langsung zakat para ASN Kota Makassar ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 142 juta.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mohammad Syarief mengatakan,
Sejak pertama gerakan salat subuh berjamaah ini dilakukan, pihaknya pelan-pelan melakukan evaluasi.
Alhamdulillah kondisi sekarang sudah jauh lebih baik, lebih tertib dan alhamdulillah lebih ramai, dan insyallah akan dilakukan setiap ramadan,” katanya.
Pihaknya merencanakan gerakan salat subuh berjamaah ini dilakukan tiap bulan dalam rangka penguatan keimanan umat.
Selain menjalankan ibadah sebagai kewajiban umat muslim, hal ini juga dapat mensolidkan kekuatan masyarakat.
“Jadi momentum ini senantiasa memberikan persatuan dan kesatuan bahwa Kota Makassar ini tokoh masyarakat nya selalu bersatu untuk memperhatikan Kota Makassar,” jelasnya.
Dalam momentum ini, Pemkot Makassar juga memberikan santunan paket senyum berkah kepada 6.000 pekerja rentan di Kota Makassar.
Pemkot juga bagi-bagi doorprize berupa 2 unit motor, dua unit sepeda, dan dua unit televisi. (*)
