UPT SPF SMPN 13 Makassar Gelar Maulid Nabi Bersama

BN Online, Makassar —UPT SPF SMPN 13 Makassar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H di halaman sekolah pada hari Rabu (19/10./2022). Acara dibuka dengan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh siswa serta pembacaan sholawat Nabi yang dipimpin oleh Ustad Muhammad Shuhufi M.Ag..

Dihadiri dalam acara, Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin,, kepala UPT SPF SMP Negeri 13 Drs. Ramli, M. Pd, Penceramah: Muhammad Shuhufi M.Ag..dan para guru yang ada di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah UPT SPF SMPN 13 Makassar Drs. Ramli, M. Pd dalam sambutannya mengemukakan peringatan Maulid Nabi SAW setiap tahun rutin dilaksanakan

“Peringatan Maulid Nabi ini bertujuan menumbuhkan cinta para siswa kepada Rasulullah SAW. Semakin kita mengenal Rasulullah maka semakin mudah bagi kita untuk mencintainya. Memuliakan diri dengan tertib mengikuti acara demi acara untuk mengontrol diri dalam memperbaharui komitmen, menyimak orang lain ketika sedang berbicara sebagai tanda berakhlak mulia.” ujarnya.

Selain itu, Ramli juga mengajak para siswa untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

“Hal itu sesuai dengan penegasan Rasulullah SAW sendiri, bahwa beliau diutus kepada umat manusia untuk menyempurnakan akhlak. Allah pun menegaskan di dalam Alquran, bahwa pada diri Rasulullah SAW terdapat contoh akhlak yang baik untuk diteladani oleh umatnya,” tuturnya.

Peringatan Maulid Nabi ini diisi dengan tausiyah oleh Ustad Muhammad Shuhufi M.Ag Dalam ceramahnya beliau mengatakan bahwa cinta yang hakiki itu hanyalah kepada Allah dan Rasulnya. Mencintai orang lain tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasulnya walaupun itu kepada orang tua. Beliau juga mengajak para siswa untuk lebih mengenal Rasulullah lebih dekat dengan banyak bershalawat dan melantunkan pujian kepada Rasulullah SAW sebagai tanda cinta kita kepadanya.

Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini bisa membawa perubahan yang lebih baik. Kita bisa meneladani Rasulullah SAW untuk berakhlak yang baik kepada orang tua, guru maupun orang lain dan tetap menjaga shalat fardhu yang lima waktu. Berbahagialah orang yang berbudi pekerti baik, dan merugilah orang yang berbudi pekerti buruk.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *