BN Online, Pasangkayu – Adanya informasi nelayan dari Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, terindikasi melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bius ikan, tim Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Mamuju Utara (Matra), Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, melakukan pemeriksaan di dusun Tanjung Parappa, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Rabu (23/11/2022).
Turut hadir dalam pengawasan tersebut PSDKP Mamuju Utara Fahruddin,A.S.St.Pi, Babinsa Ramil 1427-01/Pasangkayu Sertu Bejo Sriyanto, Babinsa Ramil 1427-01/Pasangkayu Serda Sunario Lago, Babinkamtibmas Bripka Andika serta 2 Orang Pemilik kapal Irfan dan Darwis.
Dalam penyampaiannya, PSDKP Mamuju Utara Fahruddin, membenatkan Direktorat Jenderal PSDKP Mamuju utara melaksanakan pemeriksaan terhadap nelayan dari Kab. Donggala, Sulawesi Tengah yang mencari ikan di wilayah perairan kabupaten Pasangkayu, dikarenakan adanya laporan dari nelayan di Pasangkayu yang di indikasikan bahwa nelayan dari Kabupaten Donggala menangkap ikan dengan menggunakan bius ikan.
“Karena bisa berakibat rusaknya terumbu karang dan matinya ikan-ikan kecil, maka perlunya pengawasan ini kami lakukan,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan barang bukti (Obat bius ikan). Dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan surat-surat kapal yang tidak lengkap dari Direktorat Jenderal PSDK mamuju utara menyampaikan kepada nelayan agar melengkapi surat- surat tersebut dan meyampaikan kepada nelayan agar pulang kembali ke Kabupaten Donggala.
Sementara Babinsa Ramil 1427-01/Pasangkayu, Sunario, saat diwawancarai mengatakan bahwa sebagai wilayah teroterialnya, maka sudah sepatutnya ia melakukan pendampingan terhadap PSDKP.
“Ini sudah merupakan tanggung jawab kami, dan sebagai TNI yang memiliki wilayah teritorial, sudah sepatutnya kami melakukan pendampingan kepada tim PSDKP Mamuju Utara,” ucapnya. Laporan : E Syam
