Diduga Oknum Kadus Melakukan Sunat Masal bantuan sosial yang disalurkan melalui kantor pos.
Bidik Nasional.id _ Lombok Tengah – Salah seorang Warga Dusun Montong Praje Timur Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Lombok Tengah mengeluhkan adanya pemotongan Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan melalui kantor pos kec. Jonggat diduga adanya pemotongan oleh oknum Kepala Dusun. Menurut keterangan seorang warga yang mengalami pemotongan bantuan,yang enggan disebut namanya, oknum Kadus tersebut mengambil dana bantuan tersebut tanpa sepengetahuan penerima manfaat dengan menyuruh orang lainnya yang tidak masuk dalam KK keluarga penerima manfaat.
sesuai keterangan warga yang enggan disebut namanya saat ditemui awak media dikediamannya Senin 12/12/2022 membenarkan pemotongan tersebut dilakukan oleh oknum Kadus dengan inisial IS sejumlah Rp.66.000 , uang tersebut sebagai biaya pengurusan .tuturnya
Besaran uang tunai yang diterima masing-masing Kepala Keluarga bervariasi mulai dari 900 ribu sampai jutaan dan saya mendapat 900 ribu. Namun saat itu saya dititipkan melalui Ketua RT sebesar Rp.834.000 .ucapnya. dengan jumlah 7 Orang dan 1500.000 sebanyak 2 orang jadi jumlah penerima manfaat sebanyak 9 Orang.Ucapnya
Awalnya saya pergi kekantor pos untuk mengambil uang bantuan tersebut .Eh tau tau sudah diambil bahkan saya ditunjukkan photo pengambilan tersebut
Tutur salah seorang warga yang diduga juga menjadi korban pemotongan oknum Kadus Tersebut. Saya sangat kecewa atas sikap Pak Kadus tersebut .dan langsung saya pertanyakan ke oknum Kadus tersebut.dan oknum Kadus tersebut membenarkan hal itu sudah diambil.
Eeeh tau taunya pas dititipkan lewat Ketua RT hanya Rp.834.000
Kok langsung dipotong tanpa persetujuan dari kita.uangkap salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya.
Sampai berita ini dipublikasikasikan pihak oknum Kadus tersebut tidak bisa ditemui bahkan dari pihak media sempat mendatangi rumahnya Sementara rumahnya sepi. Tidak hanya sekedar itu pihak media mencoba menghubungi lewat telpon namun oknum Kadus tersebut tidak mengangkatnya.
Disamping itu Kepala Desa Pengenjek Khaerudin Membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya telah memanggil oknum Kadus tersebut dan akan mengembalikannya, namun sampai saat ini baru tiga yang dikembalikan Tutur Kepala Desa Pengenjek saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin 12 /12/2022Kepala Desa juga menambahkan saya sangat kesal dan kecewa dengan kejadian yang sangat memalukan ini . Kadus itu kan sudah punya Gaji yang seharusnya dia akan memperjuangkan hak hak masyarakat . Tidak etis seorang Kadus menzolimi masyarakatnya sendiri. Tutupnya. (BN 01)