BN Online, Makassar — Akibat cuaca ekstrim yang terjadi di kota Makassar beberapa hari ini mengakibatkan aktivitas belajar mengajar sebagian besar para siswa terhambat.
Salah satunya di UPT SPF SDN Maricaya II Kecamatan Makassar Kota Makassar. Cuaca hujan sampai banjir pada, Senin (13/2/2023), membuat para orang tua siswa sebagian besar minta izin tidak masuk sekolah, karena khawatir dengan keselamatan anak-anaknya.
Menurut, Plh Kepala UPT SPF SDN Maricaya II, Sitti Nurbaety Ahmad, S.Pd., M.Pd, mengatakan bahwa kami mengambil keputusan belajar mengajar dengan sistem dalam jaringan (Daring) berdasarkan keputusan Walikota Makasssar melalui Dinas Pendidikan, membahas perihal kondisi alam yang ekstrim dan pastinya mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kota Makassar berdasarkan Keputusan Walikota.
“Alhamdulillah dalam pembelajaran ini, anak-anak tetap semangat melakukan aktifitas belajar bermain walaupun sistem daring,” ungkap Muhammad Bahri pada Senin (20/02/2023).
Lanjutnya, Sitti Nurbaety Ahmad, S.Pd., M.Pd, karena akses jalan yang dilalui anak-anak ke sekolah mengalami banjir.
“Rata-rata siswa berdomisili yang rawan dengan banjir. Sehingga masyarakat atau orang tua sangat khawatir jika anaknya yang mau beraktifitas keluar dan masuk melewati jalan utama” katanya.
Dia menambahkan kalau daring ini dimulai hari senin lalu sampai tanggal 23 Februari 2023, kedepan ,mudah-mudahan cuaca seperti semula dan bisa kembali bertatap muka,” Harapnya Sitti Nurbaety Ahmad, S.Pd., M.Pd,Kepala UPT SPF SDN Maricaya II.