BN ONLINE MAKASSAR–Warga Kompleks Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala mulai khawatir sejak turunnya hujan beberapa pekan terakhir.
Pasalnya, setiap musim penghujan kawasan itu jadi langganan banjir.
Baharuddin (42), seorang kepala rumah tangga yang tinggal di sekitar Blok 8, Kompleks Perumnas Antang mengaku sudah mulai khawatir sejak memasuki musim penghujan.
“Kalau sudah memasuki hujan begini kita sudah khawatir. Banjir itu setiap tahun, setiap musim hujan. Jadinya rumah (kami) sudah tidak layak huni,” ungkap Baharuddin saat ditemui Jejakfakta, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, kawasan huniannya sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Berdasarkan pengalamannya selama kurang lebih 10 tahun tinggal di dalam kompleks ketinggian air rerata mencapai seukuran dada orang dewasa.
Apalagi, sejak dibangunnya jalan cor di depan rumahnya. Di mana jalan yang ada di lorongnya lebih tinggi dari pada lantai dasar rumahnya.
“Semenjak ada jalan ini semakin tambah parah. Memang bagus dilihat tapi air semakin tinggi. Jadi kalau mau banjir itu hanya beberapa menitji tinggimi air,” ungkap Baharuddin.
Disinggung soal kesiapan banjir, Baharuddin tak tahu menahu, namun bila banjir terjadi lagi ia bersama istri dan anaknya terpaksa harus mengungsi lagi.
“Kalau mau banjir di sini, kita sudah tahu tanda-tandanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW, Adnan Hasyim mengaku pernah mengadu ke Pemerintah Kota soal solusi banjir yang di alami warganya yang berkisaran 800 Kepala Keluarga. Namun, karena kondisi geografis yang menyerupai baskon sehingga banjir mudah terjadi.
“Saya mengadu (ke Pak WaliKota), apa begini terus (banjir), kami cari solusi paling tidak mengurangi banjir. Apa jawaban beliau, kalau sampai pusat itu belum banjir, saya kaget, dia bilang di sini bentuknya baskon. Bentuknya kanton air,” ungkapnya
Kendati demikian, ia mengaku kesiapan menghadapi banjir sudah dipersiapkan jauh sebelum memasuki musim penghujan. Bahkan, ia mengaku mendapat bantuan berupa perahu karet dari pemerintah pusat
“Kalau itu sudah siap terus. Begitu masuk bulan 6 pasti itu sudah siap. Malahan kami diberi bantuan perahu karet dari pemerintah pusat,” tandasnya.(**)