BN Online, Makassar—-Hasil survei nama-nama yang berpotensi maju dan punya kans yang besar untuk memenangi pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada November 2024 mendatang kini dirilis oleh berbagai lembaga survei seperti ARCHI Research and Strategy dan PT IPI Indonesia baru-baru ini. Nama-nama yang sudah tidak asing seperti Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo, Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse dan Ketua Gerindra Sulsel Andi Irwan Aras, dan Nurdin Halid disinyalir punya peluang besar untuk dimajukan sebagai calon Gubernur Sulsel 2024-2029.
Survei baru-baru ini juga memotret nama-nama pendatang baru seperti Fadil Imran dan Amran Sulaiman juga masuk dalam barisan nama-nama yang punya kans besar maju sebagai calon Gubernur Sulsel 2024-2029 mendatang. Peneliti sekaligus pengamat politik Etos Politica, Kaslan mengungkapkan, dari sekian nama-nama yang terpotret oleh lembaga survei dikatakannya semua memiliki kesempatan dan kenaikan elektabilitas yang sama. Namun, kata Kaslan nama-nama tersebut belum bisa menjadi acuan akan menjadi bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan.
“Kalau kita amati, persentase tingkat elektabilitas nama-nama yang muncul pada dua lembaga survei, Archi dan PT IPI punya korelasi dengan kerja-kerja politik pada pilcaleg dan Pilpres 2024 14 februari lalu,” kata alumni Magister Politik Universitas Nasional ini dalam keterangannya ke wartawan, Minggu 24 Maret 2024.
Sehingga, kata Kaslan potret tersebut belum bisa menjadi acuan untuk menjadi tolak ukur siapa pemenang Pilgub November 2024 mendatang.
“Pertama nama-nama tersebut belum tentu benar-benar ingin maju sebagai gubernur. Misalnya ada nama Mentang Amran Sulaiman. kita tidak yakin pak Amran benar benar akan maju, bisa jadi hanya ingin cek ombak untuk adiknya” katanya.
Kedua, pilihan cawagub dan dukungan partai politik belum muncul secara terang-terangan mendukung siapa di Pilgub Sulsel nantinya.
Yang menarik kata Kaslan, adalah masuknya nama Danny Pomanto dalam berbagi potret survei politik san menempatkan nama Danny di jajaran teratas.
“Padahal kalau kita amati beliau belum menyatakan sikap dan belum melakukan sosialisasi secara massif di daerah dibanding dengan nama-nama lain yang balihonya sudah bertebaran dimana-mana,” ujarnya. Sehingga kata Kaslan, jika nantinya Danny Pomanto sudah terang benderang dan menyatakan sikap untuk maju dan mulai membentuk tim di lapangan, maka tentu sangat berpotensi menaikkan elektabilitas.
“Ini yang mesti diwaspadai oleh kandidat lain. Apalagi Danny punya pengalaman politik di Makassar. Bagaimana ia mampu menjadi tokoh dibalik kemenangan kotak kosong dan perlawanan terhadap koalisi 10 partai besar” imbuhnya.(*)