BN Online, Sapota–Sekali lagi, kita sebagai umat Muslim diberi kesempatan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tuhan dengan murah hati-Nya kembali mengizinkan kita untuk bersama-sama mendirikan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, 2025 Masehi, sebagai momentum perayaan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, Minggu, 30 Maret 2025.
Saling memaafkan untuk merawat pertalian silaturahmi di antara kita semua adalah salah satu makna utama yang terkandung dalam Idul Fitri. Dengan saling memaafkan, tali persaudaraan tentu saja akan terjalin kembali. Jika itu terwujud nyata, persatuan menjadi satu keniscayaan.
Harapan kita, merajut tali silaturahmi dan saling memaafkan menjadi sikap yang semakin mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, kehadiran persatuan di tengah masyarakat akan memperkuat daerah ini dalam menghadapi berbagai tantangan demi mewujudkan visi utama Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera.
Selain itu, Idul Fitri selalu menjadi momentum yang tepat untuk kembali menyambung tali persaudaraan yang mungkin sempat terkoyak oleh berbagai faktor. Kini, tak ada alasan untuk tidak saling memaafkan. Saatnya kita merajut kembali persaudaraan serta menjaga persatuan demi kepentingan yang jauh lebih besar.
Saya meyakini bahwa sebulan penuh berpuasa selama Ramadan telah menggembleng kita dalam mencapai kedewasaan dalam bersikap. Karena itu, kesempatan merayakan Idul Fitri tahun ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat persaudaraan dan menghapuskan kesalahpahaman yang mungkin pernah terjadi.
Sambungnya, visi Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera hanya bisa terwujud dengan semangat silaturahmi dan persatuan di antara semua pihak. Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu dalam setiap langkah yang diambil demi kemajuan daerah ini.
Pelan tapi pasti, arah kebijakan daerah mulai bergerak ke jalur yang lebih tepat. Benar, masih ada banyak persoalan yang membelit daerah ini dan perlu segera diselesaikan. Dari angka kemiskinan yang masih tinggi, rendahnya kualitas pendidikan, layanan kesehatan yang belum optimal, hingga birokrasi yang masih membutuhkan banyak perbaikan.
Saya, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, memiliki komitmen yang sama untuk membawa daerah ini keluar dari berbagai persoalan tersebut. Sekali lagi, pelan tapi pasti.
Yang kami butuhkan adalah dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Mari bersatu, bersama-sama menjalankan peran kita masing-masing secara ideal. Sebab, hanya dengan energi kolektif yang besar, Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera dapat kita wujudkan bersama.
Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.