PDAM Makassar Turun ke Lapangan, Dukung Program MULIA Lewat Survei Sambungan Air Gratis

BN Online,, Makassar– Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar mulai melaksanakan survei langsung ke rumah-rumah calon pelanggan sebagai bagian dari program pemasangan sambungan baru gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kegiatan ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Keuangan PDAM Makassar, Nanang Supriyatno.

Program ini merupakan bentuk dukungan konkret PDAM terhadap program prioritas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Mulia), yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan dasar, seperti air bersih yang mudah diakses tanpa beban biaya awal.

“Survei langsung ini penting untuk mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan prioritas pemasangan sambungan baru. Dengan program sambungan gratis ini, kami berharap bisa meringankan beban masyarakat serta memperluas cakupan layanan PDAM hingga ke pelosok kota,” ujar Nanang Supriyatno dalam keterangannya., Kamis (5/6/25).

Lebih lanjut, Nanang menegaskan bahwa PDAM Makassar tidak hanya berorientasi pada aspek teknis, namun juga memegang misi sosial untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses air bersih secara adil dan merata. Survei dilakukan untuk memastikan bantuan diberikan secara tepat sasaran, berdasarkan data valid dan verifikasi langsung di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa warga yang benar-benar membutuhkan bisa menikmati haknya atas layanan air bersih. Ini bukan hanya soal instalasi pipa, tetapi tentang keadilan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

PDAM Makassar juga menyatakan komitmennya dalam menjalankan prinsip pelayanan publik yang inklusif, profesional, dan transparan, termasuk dalam pelaksanaan program sosial seperti ini.

Program sambungan baru gratis ini diperuntukkan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria berikut:

Warga Negara Indonesia berdomisili di Kota Makassar (dibuktikan dengan KTP);

Memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Makassar sebesar Rp 3.880.136;

Menggunakan daya listrik rumah tangga kecil (450–900 watt);

Memiliki bukti kepemilikan rumah atau surat kuasa dari pemilik rumah;

Lokasi rumah berada di wilayah yang telah terjangkau jaringan pipa distribusi PDAM;

Melengkapi dokumen seperti KTP, KK, bukti pembayaran PBB, rekening listrik, dan NPWP (jika ada);

Penentuan akhir penerima dilakukan melalui verifikasi dan survei lapangan oleh tim PDAM;

Jarak maksimal pemasangan pipa adalah 20 meter dari jalur pipa distribusi utama.

Program ini didasarkan pada Keputusan Direksi PDAM Kota Makassar Nomor: 270/B.3a/V/2025 tentang Pemasangan Sambungan Baru Gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Makassar, yang menekankan pentingnya air bersih sebagai hak dasar warga.

Kebijakan ini juga merujuk pada sejumlah regulasi nasional dan daerah, antara lain Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah diperbarui dengan UU No. 6 Tahun 2023), PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, serta Perda Kota Makassar No. 7 Tahun 2019 tentang Perumda Air Minum.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan PDAM sekaligus mengurangi beban warga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih.

“Kita akan sesuaikan program ini dengan perencanaan PDAM. Jika mereka merencanakan pemasangan pipa ke arah timur, kita akan mendukung penuh ke arah itu, agar programnya sinkron,” ujar Munafri.

Ia menambahkan, pemasangan sambungan baru dilakukan secara gratis, namun biaya pemakaian air bulanan tetap menjadi tanggungan pelanggan.

“Sambungan baru kita gratiskan, tapi tagihan bulanan tetap berjalan seperti biasa. Ini untuk meringankan beban awal, agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan air bersih,” jelasnya.

Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah kota karena selama ini banyak warga enggan menggunakan layanan PDAM akibat mahalnya biaya pemasangan awal.

“Kadang masyarakat menunda pasang PDAM karena harus keluar biaya besar di awal. Melalui program ini, kita bantu mereka agar bisa menikmati air bersih tanpa kendala,” tutup Munafri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *