Kepsek SMPN 51 Diduga Jarang Masuk Kantor, Ini Respon Dinas

BN Online, Makassar— Kepala Sekolah SMP Negeri 51 Makassar, Haerani, menjadi sorotan publik setelah awak media beberapa kali gagal menemui dirinya di lingkungan sekolah. Upaya konfirmasi terkait kegiatan sekolah yang dilakukan secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp berulang kali tidak mendapatkan respons.

Dalam beberapa kesempatan kunjungan ke sekolah, tim media mendapati Haerani tidak berada di tempat. Bahkan, ketika dihubungi melalui pesan singkat dan panggilan WhatsApp, pesan tidak dibalas dan panggilan tidak diangkat.

Menanggapi hal ini, awak media kemudian menghubungi Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sutardin, pada Rabu (11/6/2025). Dalam konfirmasinya, Sutardin menyampaikan:

“Iye pak, 🙏 terima kasih infonya🙏 sy ijin lagi di Jakarta, wakili pak kadis… saya akan hubungi kepseknya. Sudah kuchat kepseknya🙏 nanti saya kabari perkembangannya.” tulisnya.

Tak lama kemudian, Haerani akhirnya memberikan tanggapan melalui pesan singkat kepada Kabid SMP:

“Waalaikumsalam, iye siap pak. Alhamdulillah saya tiap hari hadir pak di sekolah. Pas beliau datang saya di kelas mengajar, kebetulan saya guru IPA juga.”

Namun, pernyataan Haerani tersebut dibantah oleh awak media. Dalam klarifikasinya, jurnalis menyatakan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah guru dan petugas keamanan sekolah, Kepala Sekolah kerap kali tidak berada di lokasi pada jam kerja.

“Boong pak. Saya sudah sampaikan ke semua guru-gurunya dan securitinya. Katanya keluar terus. Bukan saya datang hanya sekali, pak —sudah berapa kali, tetap tidak ada terus di kantornya,” ujar awak media yang menginvestigasi kasus ini.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan lanjutan dari pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar terkait hasil komunikasi dengan Kepala Sekolah SMPN 51 Makassar. Situasi ini memunculkan tanda tanya besar terkait transparansi dan komitmen kepemimpinan di sekolah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *