BN Online, Makassar— Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 di UPT SPF SD Negeri Cendrawasih 1 Makassar berjalan tertib dan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal resmi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat., Kamis (26/6/2025).
Kepala UPT SPF SD Negeri Cendrawasih 1 Makassar, H. Muhammad Bahri, S.Pd., mengatakan bahwa pelaksanaan SPMB di sekolahnya berlangsung sesuai prosedur yang telah ditetapkan, dengan mengedepankan prinsip transparansi dan pelayanan maksimal kepada orang tua calon peserta didik.
“Alhamdulillah pelaksanaan SPMB di SD Negeri Cendrawasih 1 berjalan sangat tertib. Kami sudah menyiapkan kuota untuk dua rombongan belajar (rombel) sebanyak 56 orang, dan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen,” ujarnya.
Lebih jauh, H. Muhammad Bahri menuturkan bahwa proses pendaftaran dilakukan secara daring dan luring, dengan tetap mempertahankan standar pelayanan yang cepat dan ramah. Pihak sekolah juga menyiapkan petugas khusus untuk membantu orang tua dalam proses verifikasi berkas maupun konsultasi informasi jalur penerimaan.
Selain itu, koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan pemantauan dari pengawas sekolah turut memperkuat kelancaran pelaksanaan SPMB tahun ini. Dukungan dari komite sekolah serta masyarakat sekitar juga memberikan kontribusi besar terhadap suasana yang kondusif selama proses berlangsung.
“Harapannya, seluruh calon peserta didik yang telah mendaftar dapat mengikuti proses ini dengan lancar hingga tahap akhir. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengakses pendidikan dasar berkualitas,” jelasnya.
Sambungnya, ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif orang tua yang mengikuti seluruh alur pendaftaran dengan tertib dan kooperatif, serta berharap komunikasi yang baik antara sekolah dan masyarakat dapat terus terjalin sepanjang tahun ajaran baru nanti.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, baik dari sisi penerimaan siswa baru maupun dalam proses pendidikan yang akan berlangsung setelahnya,” tutup H. Muhammad Bahri.
