Dukung Konservasi Pesisir, Kadis Kesehatan Makassar Hadiri Penanaman Mangrove di Untia

BN Online, Makassar— Tepat pada Minggu pagi, 1 Juni 2025, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes., menghadiri langsung kegiatan penanaman pohon mangrove yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Salodong, kawasan Mangrove Dermaga AL, Kelurahan Untia, Kecamatan Untia.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kuat Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam mendukung upaya konservasi pesisir, mencegah abrasi, serta mendorong kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan ekosistem mangrove yang menjadi benteng alami dari dampak perubahan iklim.

Lebih jauh, dr. Nursaidah menegaskan bahwa keterlibatan Dinas Kesehatan dalam program lingkungan ini bukan hanya simbolis, melainkan bagian dari pendekatan promotif dan preventif terhadap kesehatan masyarakat. “Ekosistem yang sehat akan mendukung kehidupan yang sehat pula. Mangrove berperan penting dalam menyaring polutan, menjaga kualitas air, dan menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor yang sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Partisipasi aktif lintas dinas ini memperkuat sinergi antar institusi pemerintah dalam menangani isu lingkungan dan kesehatan secara menyeluruh.

Harapannya, gerakan penanaman mangrove ini dapat menjadi pemicu bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan pesisir. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat, maka perlindungan ekosistem mangrove dapat dilakukan secara berkelanjutan dan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir.

Sambungnya, “Kami dari Dinas Kesehatan Kota Makassar siap terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa, karena kami percaya bahwa kesehatan bukan hanya urusan rumah sakit dan puskesmas, tapi juga bagaimana kita menjaga bumi tempat kita berpijak,” tutup dr. Nursaidah dengan semangat.

Kegiatan ditutup dengan penanaman simbolis oleh para pejabat dinas, tokoh masyarakat, serta kelompok pemuda lingkungan, diiringi harapan bahwa langkah kecil hari ini akan menjadi warisan hijau untuk masa depan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *