BN Online, Makassar — Siswa-siswi kelas 5 dan 6 UPT SPF SDN Bulurokeng Makassar menggelar kegiatan edukatif berupa Penghancuran Daun Menjadi Kompos Tanaman atau yang dikenal dengan sebutan Leko Sipamula, Minggu (25/5/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di area kebun sekolah dan menjadi bagian dari program lingkungan hidup yang digagas oleh pihak sekolah.
Saat dikonfirmasi awak media ini, Kepala UPT SPF SDN Bulurokeng Makassar, Muh. Yusuf, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter dan pembiasaan peduli lingkungan sejak dini.
“Lebih jauh, kami ingin menanamkan kesadaran ekologis kepada para siswa. Melalui kegiatan Leko Sipamula ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana belajar lintas bidang, seperti IPA, Prakarya, dan PPKn, yang dikolaborasikan dalam bentuk proyek berbasis lingkungan.
“Oleh karena itu, kami sangat mendorong partisipasi aktif siswa dalam mengelola kebun sekolah sebagai laboratorium hidup. Mereka tidak hanya diajak menanam, tetapi juga memahami proses daur ulang alami dari daun-daun kering menjadi kompos yang menyuburkan,”** tambah Muh. Yusuf.
Harapannya, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya, baik di sekolah maupun di rumah.
Diketahui, kegiatan Leko Sipamula ini telah menjadi bagian dari program sekolah ramah lingkungan dan mendapat dukungan dari para guru serta orang tua siswa. Hasil kompos yang dihasilkan pun telah digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman yang ada di kebun sekolah.
Sambungnya, ke depan pihak sekolah berencana memperluas kegiatan serupa dengan melibatkan lebih banyak kelas dan menjadikan kebun sekolah sebagai pusat pembelajaran berbasis ekosistem mini.