Antusiasme Membludak, Kuota Siswa Baru SDN Melayu Muhammadiyah Makassar Terbatas

BN Online, Makassar— Suasana semarak menyelimuti halaman UPT SPF SD Negeri Melayu Muhammadiyah Makassar pada Senin pagi saat ratusan orang tua dan calon peserta didik memadati lingkungan sekolah dalam rangka penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026. Antusiasme yang tinggi membuat proses penerimaan siswa kali ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya., Senin (14/8/2025).

Acara penyambutan diikuti langsung oleh Kepala Sekolah, para guru, staf, dan seluruh murid baru. Kegiatan diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan sesi perkenalan, sambutan hangat dari pihak sekolah, serta berbagai aktivitas pengenalan lingkungan sekolah yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Kepala UPT SPF SD Negeri Melayu Muhammadiyah Makassar, Hj. Zul Arsih Abduh, menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun, keterbatasan daya tampung menjadi tantangan tersendiri.

“Kami batasi sesuai arahan dari dinas, satu rombel maksimal 28 siswa. Maka dari itu, banyak orang tua siswa kecewa karena anaknya tidak bisa kami terima,” ungkapnya.

Lebih jauh, Zul Arsih menjelaskan bahwa pembatasan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas pembelajaran dan efektivitas proses belajar mengajar di dalam kelas.

Untuk itu, pihak sekolah berharap agar masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut yang ditujukan demi kebaikan bersama, terutama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Tambahan, sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk memberikan rekomendasi ke sekolah-sekolah terdekat yang masih memiliki kuota penerimaan siswa baru.

Diketahui, SD Negeri Melayu Muhammadiyah Makassar telah menjadi salah satu sekolah dasar unggulan di wilayahnya, dengan rekam jejak prestasi akademik maupun non-akademik yang menjanjikan.

Oleh karena itu, tidak heran jika minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Harapan ke depan, menurut Zul Arsih, adalah adanya penambahan ruang kelas atau kuota rombel di masa mendatang agar lebih banyak anak-anak yang bisa merasakan pendidikan berkualitas di sekolah ini.

“Kami sangat terbuka jika nantinya ada dukungan dari pemerintah atau pihak terkait untuk menambah kapasitas, baik dari segi ruang maupun tenaga pendidik,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *