BN Online, Makassar –Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar kembali mengingatkan warganya untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi di media sosial. Melalui unggahan resmi di akun media sosialnya, Diskominfo menegaskan, “Kalau ada info panas yang menyebar cepat, cobaki’ berhenti dulu sebentar, tarik napas, lalu tanya: Bagaimana sebaiknya kita menyikapi ini?”
Ajakan ini sejalan dengan prinsip Fokus verifikasi, bukan sensasi. Menurut Diskominfo, menjadi warga digital yang cerdas bukan hanya soal memahami teknologi, tetapi juga soal membangun sikap dan tanggung jawab dalam bermedia. “Gunakan empati, bukan emosi,” tulisnya, pada Senin (11/8/2025),.
“Mariki’ bangun ruang digital yang sehat, dimulai dari diri ta’ sendiri,” sambung Diskominfo dalam unggahan tersebut.
Lebih jauh, Diskominfo berharap kebiasaan memeriksa sumber informasi, membandingkan berita dari berbagai kanal terpercaya, serta menahan diri untuk tidak langsung membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya dapat menjadi budaya bersama.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga etika berkomentar dan saling menghargai perbedaan pendapat, sehingga percakapan di ruang digital tetap produktif dan bebas dari ujaran kebencian.
Harapannya, dengan literasi digital yang lebih baik, masyarakat Makassar mampu melawan hoaks dan mengurangi penyebaran disinformasi yang kerap meresahkan.
Sambungnya, Diskominfo mengajak warga untuk berbagi pendapat: “Kalau menurut ta’, apa kebiasaan baik yang perlu dibiasakan di dunia digital? Tuliski’ di kolom komentar nah!