Wali Kota Munafri Ajak Warga Ujung Tanah Wujudkan Rumah Tangga Bebas Sampah dan Siaga Banjir

BN Online, Makassar–Ribuan warga Kecamatan Ujung Tanah tumpah ruah di Jalan Kalimantan, Jumat malam (22/8/2025), untuk memeriahkan Pesta Rakyat Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Malam kebersamaan ini dihadiri langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Sekda Kota Makassar, Andi Nanda Zulkifli Hasan, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, Anggota DPRD Kota Makassar Ray Suryadi Arsyad dan Rahmat Taqwa, serta jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan bisa kembali hadir di tengah masyarakat untuk ikut menyemarakkan pesta rakyat memperingati 80 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Munafri lalu mengingatkan warga agar mulai bersiap menghadapi musim penghujan yang akan segera tiba. Menurutnya, salah satu persoalan klasik yang harus diantisipasi adalah banjir.

Ia mendorong kolaborasi dan kerja sama seluruh elemen masyarakat untu kembali aktif membersihkan saluran-saluran air yang ada di wilayah Ujung Tanah.

“Di rumah-rumah juga harus diperhatikan. Jangan nanti sudah banjir baru sadar bahwa saluran mampet. Ini harus kita tangani bersama sebagai tanggung jawab kolektif,” tegasnya.

Selain soal banjir, Munafri juga menekankan pentingnya program urban farming sebagai muara dari pengolahan sampah rumah tangga. Ia pun telan mendorong semua kecamatan untuk sudah mulai bergerak ke arah inovasi tersebut.

“Uban farming penting karena seluruh proses pengolahan sampah dari rumah tangga ini harus punya muara, dan muaranya adalah urban farming. RT/RW harus mulai punya kewajiban membuat urban farming,” jelasnya.

Ia menyebutkan, di setiap RT harus tersedia pengolahan maggot, biopori, komposter, hingga eco-enzym. Dengan cara itu, rumah tangga bebas sampah bisa diwujudkan. Lebih jauh, ia menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi.

“Sampah anorganik, terutama plastik, saat ini sangat laku di pasaran. Harganya tidak murah. Yang paling rendah sekitar Rp4.500 per kilogram. Kalau tiap hari bisa kumpulkan 20 kilo, berarti ada Rp90 ribu yang bisa diperoleh. Ini peluang ekonomi untuk warga,” paparnya.

Munafri mengungkapkan bahwa pemerintah kota siap memberikan dukungan terhadap berbagai inisiatif warga yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan, termasuk rantai distribusi sampah dari rumah tangga ke pabrik pengolahan.

“Akan ada masyarakat yang menjadi pengumpul sampah dari rumah tangga untuk langsung dibawa ke pabrik. Pemerintah akan men-support kegiatan-kegiatan ini,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Munafri berharapan agar semangat gotong royong menjaga lingkungan dapat menjadi warisan berharga yang tumbuh bersama semangat kemerdekaan malam ini.

“Kalau kita bersama-sama, banjir bisa diantisipasi, sampah bisa diolah, dan lingkungan kita jadi lebih sehat. Inilah cara kita mengisi kemerdekaan dengan tanggung jawab untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dalam suasana penuh suka cita, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada masyarakat Kecamatan Ujung Tanah yang dengan penuh semangat merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kemerdekaan ini adalah anugerah besar yang harus kita syukuri bersama. Saya melihat semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Ujung Tanah malam ini sebagai cerminan betapa kuatnya persaudaraan kita. Mari terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata untuk Makassar yang lebih maju.” ujar Aliyah Mustika Ilham.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *