BN Online Makassar, — Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam penyerahan santunan kepada keluarga korban unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung di kediaman masing-masing keluarga korban pada Jumat (5/9). Suasana haru mewarnai kegiatan tersebut, ketika pemerintah hadir memberikan dukungan di tengah duka yang masih dirasakan keluarga.
Turut hadir Sekretaris Dinas Sosial Kota Makassar, I Nyoman Aria Purnabhawa, serta jajaran Kepala Bidang Dinas Sosial. Kehadiran para pejabat ini mencerminkan sinergi nyata antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat terdampak.
Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas musibah yang dialami keluarga korban. Ia menegaskan bahwa pemerintah hadir tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan aksi nyata.
“Kami hadir di sini untuk menyampaikan belasungkawa serta memberikan dukungan moril dan materiil kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban yang sedang dihadapi,” ujar Saifullah Yusuf.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga menegaskan bahwa pemerintah kota memiliki kewajiban moral dan sosial untuk selalu bersama masyarakat dalam situasi sulit. Baginya, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat adalah bentuk tanggung jawab yang tak bisa ditawar.
“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah, untuk memastikan tidak ada warga yang merasa sendirian dalam menghadapi duka. Kami akan terus mengawal proses pemulihan dan memberikan pendampingan yang dibutuhkan,” tegas Munafri.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kota Makassar di bawah kepemimpinan Andi Bukti Djufrie menjadi garda terdepan dalam mendata, menyiapkan, dan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Pendekatan cepat dan humanis menjadi kunci keberhasilan Dinsos dalam melaksanakan tugasnya.
Andi Bukti Djufrie menegaskan, bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah. “Santunan ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam merespons cepat situasi darurat sosial, memastikan setiap warga mendapatkan perlindungan dan perhatian sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, kegiatan ini juga menunjukkan adanya pendampingan psikososial. Kehadiran pejabat di rumah duka menjadi penguat moral bagi keluarga yang ditinggalkan agar tetap tegar menjalani kehidupan.
Masyarakat sekitar pun menyambut baik langkah pemerintah. Banyak warga menilai bahwa kehadiran Mensos dan Wali Kota secara langsung memperlihatkan wajah negara yang benar-benar hadir untuk rakyat.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan keluarga korban tidak merasa sendiri dalam menjalani masa sulit. Pemerintah berkomitmen terus hadir, tidak hanya pada saat terjadi musibah, tetapi juga dalam proses pemulihan ke depan.
Red*