BN Online, Makassar— Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penataan Anjungan Pantai Losari dilakukan demi menghadirkan ruang publik yang lebih tertib, nyaman, dan representatif bagi warga. Namun, Pemkot memastikan para pedagang tidak perlu khawatir, sebab lokasi alternatif telah disiapkan., Sabtu (13/9/2025).
Sebanyak ±70 pedagang Losari akan direlokasi ke area Car Free Day (CFD) Boulevard Panakkukang yang saat ini sudah diperluas. “Langkah ini bukan untuk mematikan usaha pedagang, justru kami ingin memberikan ruang yang lebih layak, aman, dan mendukung perputaran ekonomi UMKM,” ujar Munafri.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa selain CFD Panakkukang, Pemkot juga tengah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang untuk membuka akses lokasi alternatif lain, seperti di Jalan Doktor Leimena untuk kegiatan CFD mendatang, hingga taman segitiga Patung Gajah menuju kawasan CPI (Center Point of Indonesia).
Selain itu, relokasi ini diharapkan mampu mengurai kepadatan kawasan Losari yang selama ini menjadi titik konsentrasi warga dan wisatawan. “Dengan begitu, aktivitas UMKM tetap berjalan sekaligus wajah kota semakin tertata,” tambahnya.
Harapannya, penataan yang dilakukan bukan hanya memberi kenyamanan ruang publik, melainkan juga menghadirkan pusat interaksi warga yang lebih representatif. Munafri menyinggung bahwa setelah penataan Lapangan Karebosi rampung, kawasan tersebut juga akan diproyeksikan menjadi sentra baru bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu, Pemkot Makassar meminta dukungan seluruh pihak agar program penataan berjalan lancar. “Kami ingin memastikan bahwa Makassar tumbuh sebagai kota yang ramah bagi warganya, namun tetap memiliki wajah modern yang tertata,” jelasnya.
Diketahui, penataan kawasan publik ini merupakan bagian dari program strategis Pemkot Makassar dalam menata ruang kota sekaligus menguatkan daya saing UMKM.
Sambungnya, pemerintah berkomitmen untuk tidak meninggalkan para pedagang dalam setiap kebijakan penataan, melainkan menghadirkan solusi agar mereka tetap menjadi bagian penting dari denyut ekonomi Makassar.