BN Online, Makassar— Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, bersama jajaran menerima kunjungan dari Institut Agama Islam (STIBA) Makassar dalam rangka menindaklanjuti rencana kerja sama pengembangan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah. Pertemuan ini diunggah melalui akun resmi media sosial Disdik Makassar pada Senin (15/9/2025).
Melalui program ini, mahasiswa STIBA akan terjun langsung memberikan pendampingan pembelajaran Bahasa Arab kepada peserta didik tingkat SD dan SMP, khususnya di Kecamatan Manggala dan Panakukang. Inisiatif ini bukan hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mengajar, tetapi juga membuka ruang pengalaman baru bagi siswa dalam memperluas wawasan serta keterampilan berbahasa.
Kadisdik Makassar, Achi Soleman menyambut baik langkah kolaboratif tersebut sebagai wujud sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, kehadiran mahasiswa STIBA di sekolah-sekolah akan menghadirkan semangat baru, menumbuhkan kecintaan terhadap Bahasa Arab, sekaligus memperkuat kompetensi peserta didik menghadapi tantangan global.
Lebih lanjut, Kadis Pendidikan menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Kota Makassar dalam mencetak generasi yang berkarakter, berpengetahuan, dan berdaya saing.
Selain itu, pihak STIBA Makassar menekankan kesiapan mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada aspek linguistik, tetapi juga menerapkan metode pembelajaran kreatif yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa.
Diketahui, implementasi kerja sama ini akan dimulai secara bertahap pada tahun ajaran mendatang dengan prioritas pada sekolah-sekolah yang telah mengajukan kebutuhan peningkatan pembelajaran Bahasa Arab.
Harapannya, inisiatif ini tidak berhenti di dua kecamatan saja, melainkan dapat diperluas ke wilayah lain di Kota Makassar, bahkan menjadi model percontohan di tingkat provinsi.
Sambungnya, Achi Soleman menutup pertemuan dengan optimisme: “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi semua pihak, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat demi melahirkan generasi emas Makassar yang siap bersaing di era global.”tutupnya.