Bn Online Makassar – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar memastikan pemadanan data kemiskinan ekstrem agar program penanganan lebih tepat sasaran. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Balaikota.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Andi Bukti Djufrie, menegaskan pentingnya hasil koordinasi untuk memperkuat validitas data penerima bantuan.
“Kami berharap hasil koordinasi ini dapat memperkuat validitas data kemiskinan ekstrem, sehingga program penanganannya benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Andi Bukti menambahkan, data yang digunakan harus merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).
“Data yang digunakan wajib mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN), bukan data dari sumber lain. Makanya, kami akan melakukan pemadanan data di tingkat Dinas Operasi (DINSOPS) dan memperoleh penguatan dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial RI,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dijadwalkan meluncurkan program Mulia Berjasa pada 25 September 2025 mendatang. Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan data agar program Mulia Berjasa berjalan sesuai aturan.
“Rakor ini untuk memastikan penggunaan data, jangan sampai ada hal-hal yang tidak sesuai regulasi. Jadi perlu kehati-hatian,” jelas Sekda Zulkifly.
Rakor ini turut dihadiri Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kaharuddin Bakti serta sejumlah staf Dinsos Makassar bersama para kepala SKPD terkait.