Pedagang Pasar Sentral Bulukumba Keluhkan Sampah Berserakan Meski Iuran Rutin Dibayar

BN Online, Bulukumba
Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Bulukumba mengeluhkan kondisi kebersihan lingkungan pasar yang dinilai memprihatinkan. Meski iuran kebersihan dan sampah rutin dibayarkan setiap bulan, tumpukan sampah masih terlihat berserakan di berbagai sudut area pasar.

Kondisi ini mencuat pada Kamis (30/10/2025), ketika para pedagang mulai menyuarakan keresahan mereka atas lambannya penanganan masalah kebersihan yang berdampak langsung pada kenyamanan aktivitas jual beli.

Salah satu pedagang, M. Nasir, menyampaikan keluhannya saat ditemui di kawasan pasar. Ia menilai pengelolaan sampah di Pasar Sentral Bulukumba kurang diperhatikan, padahal pihak pedagang selalu membayar iuran kebersihan sesuai ketentuan.

“Setiap bulan kami bayar iuran sampah, tapi kenyataannya sampah tetap menumpuk dan berserakan di mana-mana,” ujar M. Nasir dengan nada kecewa.

Ia mengaku telah menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada petugas penagihan iuran kebersihan. Namun, tanggapan yang diterimanya justru dianggap tidak pantas dan terkesan menantang.

“Saya sampaikan ke bagian penagihan, tapi jawabannya malah seperti menantang. Katanya, ‘potoki itu sampah, baru kasi naik di media’,” ungkapnya menirukan ucapan oknum petugas penagihan saat berbincang di Warkop A1.

Menanggapi hal itu, M. Nasir menilai bahwa sikap tersebut tidak mencerminkan tanggung jawab pelayanan publik. Ia berharap ada tindak lanjut dari instansi terkait, terutama dinas yang membidangi kebersihan dan pengelolaan pasar.

Menurutnya, kebersihan pasar bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat, baik bagi pedagang maupun pengunjung yang datang berbelanja setiap hari.

“Kami tidak menuntut berlebihan, hanya ingin agar lingkungan pasar bersih dan sampah diangkut secara rutin. Kalau pasar kotor, pembeli juga enggan datang,” tambahnya.

M. Nasir yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang LSM BIDIK-SIB Bulukumba menegaskan, pihaknya akan terus mendorong pemerintah daerah agar lebih serius memperhatikan persoalan ini.

Ia juga membuka ruang dialog dengan pihak pengelola pasar dan dinas kebersihan untuk mencari solusi bersama tanpa harus menimbulkan gesekan antara pedagang dan petugas.

“Kalau bisa kita duduk bersama, cari jalan keluar yang baik. Jangan sampai masalah kecil seperti sampah membuat suasana di pasar jadi tidak kondusif,” tuturnya.

Pedagang lainnya juga berharap agar kebersihan pasar dapat menjadi prioritas utama menjelang akhir tahun, mengingat volume sampah biasanya meningkat seiring dengan naiknya aktivitas perdagangan.

Dengan adanya keluhan ini, publik menanti langkah cepat dari pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk memastikan pengelolaan sampah di Pasar Sentral Bulukumba berjalan efektif dan sesuai dengan kewajiban pelayanan publik.

 

Penulis: Arief | Editor: Redaksi BN Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *