Koneksi Pipa Utama Urip–Pongtiku PDAM Dimulai, Ini Daftar Wilayah Terdampak

BN Online, Makassar—- Upaya pemerataan air bersih di Kota Makassar terus dikebut oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar di bawah kepemimpinan Hamzah Ahmad, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.

Setelah sukses melakukan koneksi pipa distribusi di kawasan Pa’baeng-Baeng pada Juli 2025 dan pengerjaan koneksi jaringan pipa di jembatan PLTU Tello awal November lalu, kini PDAM kembali bergerak cepat dengan rencana koneksi jaringan pipa distribusi di Jalan Urip Sumoharjo (pertigaan Jalan Pongtiku).

Pekerjaan meliputi koneksi pipa berdiameter 1000 mm ke pipa 450 mm serta pemasangan pipa 450 mm yang dijadwalkan pada senin, (17/11/2025) pukul 17.00 hingga selesai.

Selama proses berlangsung, pompa dihentikan selama enam jam untuk menjamin keamanan pengerjaan.

Plt Kepala Bagian Perencanaan Teknik PDAM Makassar, Rimbawan, menjelaskan bahwa koneksi existing jaringan distribusi utama jl.Urip Sumohardjo – jl.Mesjid Raya  yang  melayani  zona 11 dan zona 17 akan dihubungkan dengan koneksi baru yang berada di pertigaan jl.Urip Sumoharjo – Pongtiku.

Sebelum adanya koneksi baru ini, pipa existing Urip Sumoharjo – Mesjid raya yang melayani zona 11 meliputi Pannampu, Tinumbu, Barukang, Sabutung dan sekiranya sekitarnya hanya mendapatkan aliran air pada malam hari. Sementara distribusi air lebih dominan ke arah zona 17 seperti Pongtiku Rappokalling, korban 40 ribu jiwa.

“Dengan adanya koneksi Urip Sumoharjo – Pongtiku maka  distribusi akan  seimbang antara zona 11 dan zona 17. “koneksi ini menghubungkan antara pipa existing dengan pipa diameter 450 mm, jika tidak ada kendala yg maka estimasi pengerjaan akan rampung dalam waktu sekitar 1 Minggu” jelas Rimbawan,

Menurut Rimbawan, pengerjaan ini sejatinya sudah direncanakan sejak tahun 2019, namun baru dapat terealisasi di tahun 2025. Ia menyebutkan, proses ini memerlukan tahapan teknis yang kompleks karena pipa berukuran besar membutuhkan waktu pemanasan dan pendinginan yang cukup lama.

“Kalau tidak ada kendala, seminggu bisa rampung, tapi maksimal dua minggu. Setelah itu lanjut tahap penyelesaian,” ujarnya.

Lebih jauh, Rimbawan menjelaskan bahwa sejumlah wilayah akan berpotensi merasakan gangguan distribusi air selama tahapan pekerjaan berlangsung. Adapun wilayah yang tercatat dalam rencana terdampak meliputi:
Jl. Adipura & sekitarnya; Jl. Muh. Djufri & sekitarnya; Jl. Darul Maarif & sekitarnya; Jl. Dg. Regge & sekitarnya; Jl. Korban 40.000 Jiwa & sekitarnya; Jl. Pongtiku & sekitarnya; Jl. Sunu & sekitarnya; Jl. Ujung Pandang Baru & sekitarnya; Jl. Ade Irma & sekitarnya; Jl. Ir. Juanda & sekitarnya; Jl. Rappokalling & sekitarnya; Jl. Kandea & sekitarnya; Jl. Tinumbu & sekitarnya; Jl. Andalas & sekitarnya; Jl. Yos Sudarso & sekitarnya; Jl. Tentara Pelajar & sekitarnya; Jl. Sabutung & sekitarnya; Jl. Barukang & sekitarnya; Jl. Satando & sekitarnya; Jl. Tarakan & sekitarnya; Jl. Kalimantan & sekitarnya; Jl. Irian & sekitarnya; Jl. Nusantara & sekitarnya; serta Jl. Sulawesi & sekitarnya.

Untuk itu, ia mengimbau pelanggan untuk menyimpan air secukupnya sebelum pengerjaan dimulai. Rimbawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Menurutnya, langkah ini, merupakan bagian dari upaya PDAM Makassar mendukung visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam mewujudkan pemerataan akses air bersih di kota Makassar khususnya di utara dan timur kota Makassar. “Pengerjaan koneksi di Urip Sumoharjo ini dijadwalkan dimulai malam ini,”tutupnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *