BN Online, Makassar —UPT SPF SD Inpres Batua I menggelar aksi nyata peduli lingkungan melalui kegiatan pembuatan 10.000 liter eco-enzyme, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini melibatkan para siswa secara langsung dalam proses pengolahan limbah organik menjadi cairan serbaguna yang bermanfaat bagi lingkungan.
Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang dicampur dengan gula merah dan air. Proses fermentasi ini berlangsung minimal tiga bulan sebelum dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Kepala UPT SPF SD Inpres Batua I, Hijrah Nurja Husmal, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Menurutnya, aksi ini menjadi bentuk kontribusi nyata sekolah dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Selain memperingati HGN, kami juga menggelar aksi nyata peduli lingkungan. Kami memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan 10.000 liter eco-enzyme yang nantinya akan dipersembahkan untuk Kota Makassar,” ungkap Hijrah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki berbagai tujuan edukatif, antara lain:
Mengurangi volume sampah organik yang biasanya dibuang ke lingkungan.
Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya pengelolaan limbah, daur ulang, dan keberlanjutan.
Membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Menghasilkan produk eco-enzyme yang bermanfaat sebagai pupuk alami, pembersih lantai ramah lingkungan, pembersih alat makan, hingga pengusir serangga.
Melalui kegiatan ini, sekolah berharap para siswa dapat memahami bahwa sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai guna, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Produksi 10.000 liter eco-enzyme ini menjadi salah satu gerakan sekolah untuk memberikan dampak nyata bagi kebersihan dan keberlanjutan di Kota Makassar.










