SD Inpres Mariso 1 Makassar Produksi 6 Galon Ecoenzym dalam Gerakan 10.000 Liter Serentak

BN Online, Makassar — UPT SPF SD Inpres Mariso 1 Makassar mencatatkan pencapaian membanggakan dengan berhasil memproduksi enam galon Ecoenzym dalam kegiatan Pembuatan 10.000 Liter Ecoenzym Serentak bersama Dewan Lingkungan Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru dan Hari Bebas Sampah Sedunia.

Selain memproduksi Ecoenzym, sekolah juga mengadakan kegiatan makan buah bersama murid kelas 1 hingga 6. Kulit buah yang terkumpul kemudian digunakan sebagai bahan utama Ecoenzym yang dicampur dengan molase dan air dengan komposisi 1 : 3 : 10.

Kegiatan edukatif ini bertujuan mengurangi sampah organik dari rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat, serta mengajarkan murid cara mengolahnya menjadi produk bermanfaat.

Kepala SD Inpres Mariso 1 Makassar, Samino, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata sekolah dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini.

“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar langsung bagaimana sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna. Tidak hanya untuk kebersihan sekolah, tetapi juga untuk kebutuhan rumah tangga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Samino menjelaskan bahwa Ecoenzym yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pembersih lantai, toilet, pupuk tanaman, hingga mengurangi bau tak sedap pada tumpukan sampah di TPA yang sering menjadi keluhan masyarakat.

Selain itu, para guru juga turut aktif dalam proses pembuatan Ecoenzym. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi murid, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi tenaga pendidik tentang pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan.

Diketahui, antusiasme murid sangat tinggi. Mereka mengikuti setiap tahapan dengan penuh semangat, mulai dari mengumpulkan kulit buah,

mencampurkan bahan, hingga melihat proses fermentasi awal. Para guru pun menyambut baik kegiatan ini sebagai metode pembelajaran kontekstual yang menyenangkan.

Harapan ke depan, sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam gerakan pengurangan sampah dan pemanfaatan bahan organik.

“Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat mendukung terwujudnya Kota Makassar bebas sampah tahun 2029,” tutur Samino.

Sambungnya, ia menambahkan bahwa gerakan seperti ini perlu terus digalakkan di sekolah-sekolah lain untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan mampu menerapkan zero waste dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan keberhasilan produksi Ecoenzym ini, UPT SPF SD Inpres Mariso 1 Makassar menunjukkan komitmen dalam mendukung program lingkungan hidup dan menjadi contoh positif bagi institusi pendidikan lainnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *