BN Online, Makassar – Puluhan pelajar UPT SPF SMP Negeri 37 Makassar, didampingi para guru, turut ambil bagian dalam pertunjukan Tari Kolosal pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar yang digelar di Tribun Lapangan Karebosi, Minggu pagi (9/11/2025).
Seluruh tamu undangan, termasuk para pelajar dan tenaga pendidik dari SMPN 37 Makassar, hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Sulawesi Selatan. Kehadiran mereka dengan balutan busana tradisional menghadirkan suasana khidmat sekaligus menjadi bentuk kebanggaan terhadap warisan budaya lokal.
Tahun ini, peringatan HUT Kota Makassar mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan”, yang mencerminkan semangat kolaboratif di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Tema tersebut menjadi simbol penguatan persatuan masyarakat kota di tengah dinamika perkembangan zaman.
Kepala UPT SPF SMPN 37 Makassar, Nurhadiawati, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa keikutsertaan siswa dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan sekolah terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan karakter peserta didik.
“Partisipasi dalam Tari Kolosal ini tidak hanya memberi pengalaman berharga bagi anak-anak, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah. Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang menghargai akar budaya dan mampu merepresentasikan Kota Makassar dengan baik,” ujarnya.
Lebih jauh, Nurhadiawati menjelaskan bahwa persiapan siswa telah dilakukan sejak beberapa minggu sebelumnya, mulai dari latihan koreografi hingga pemahaman makna di balik tarian yang dibawakan. Menurutnya, semangat siswa sangat tinggi dan mereka menunjukkan dedikasi selama proses latihan.
Selain itu, pihak sekolah juga menilai kegiatan seperti ini efektif memperkuat kerja sama antara guru dan siswa, serta membangun kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di ruang publik yang lebih besar.
Diketahui, Tari Kolosal pada peringatan HUT Kota Makassar tahun ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai sekolah, komunitas budaya, dan sanggar seni yang tersebar di seluruh kecamatan. Pertunjukan tersebut menjadi salah satu rangkaian utama acara yang selalu dinanti masyarakat setiap tahun.
Harapan Kepala UPT SPF SMPN 37 Makassar, kegiatan ini dapat terus menjadi wadah bagi anak-anak untuk berkarya sekaligus memperkuat identitas budaya Makassar di kalangan generasi muda.
Sambungnya, “Kami berharap tahun-tahun berikutnya lebih banyak lagi ruang partisipasi yang bisa melibatkan siswa. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung sebagai bagian dari masyarakat yang berbudaya.”tutupnya.










