BN Online, Makassar – Pelajar UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar, yang didampingi para guru, turut ambil bagian dalam pertunjukan Tari Kolosal Peringatan HUT Kota Makassar ke-418 yang digelar di Tribun Lapangan Karebosi, Minggu pagi (9/11/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu puncak perayaan hari jadi Kota Makassar yang setiap tahun menghadirkan ribuan peserta dari berbagai sekolah dan komunitas seni.
Seluruh tamu undangan, termasuk para pelajar dari UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar, hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara. Kehadiran mereka dalam busana tradisional menambah nuansa khidmat sekaligus mempertegas kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal.
Tahun ini, peringatan HUT ke-418 Kota Makassar mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan”, yang mencerminkan semangat kolaboratif dan persatuan yang terus digaungkan di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.
Kepala UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar, Hartono, S.Pd., mengatakan bahwa keikutsertaan siswa dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memperkuat kecintaan peserta didik terhadap budaya lokal.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti latihan hingga pelaksanaan hari ini. Lebih lanjut, kegiatan seperti ini mampu membentuk karakter gotong royong dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni tradisional,” ujarnya.
Selain itu, Hartono menjelaskan bahwa partisipasi siswa juga menjadi sarana pengembangan diri dalam bidang seni tari, sekaligus memperkuat kerja sama antara sekolah dan pemerintah kota dalam pelestarian budaya.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya Makassar,” tuturnya.
Sambungnya, sekolah berencana terus mendorong keterlibatan siswa dalam berbagai ajang seni dan budaya di masa mendatang, agar mereka semakin percaya diri dan mampu berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Kegiatan Tari Kolosal ini berlangsung meriah dan penuh warna, sekaligus menjadi simbol persatuan warga Kota Makassar dalam merayakan sejarah panjang kotanya.










