Ketua TP PKK Makassar Ingatkan Pentingnya Disiplin Diri

BN Online, Makassar-‘Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali mengingatkan pentingnya disiplin diri. Ia menyampaikan itu, dalam pengajian rutin Pokja 1 TP PKK Kota Makassar, di Baruga Anging Mammiri, Rujab Walikota Makassar, Senin (11/10/2021).

Hal yang paling utama adalah kedisiplinan, salah satunya disiplin dalam beribadah, jadikan keyakinan sebagai jalan hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, Indira menjelaskan ini, hal yang paling sederhana. Namun, terkadang terabaikan seperti halnya melaksanakan shalat tepat waktu.
“Tidak mengundur-undurnya, dan semua itu dapat terlaksana berkat kedisiplinan yang ada di dalam diri masing-masing,” tuturnya.

Melalui pengajian rutin yang Pokja 1 Kota Makassar ini, Indira berharap dapat memberikan pembelajaran bagi seluruh kader. Selain itu, sebagai ajang silaturahmi. Kegiatan ini, selama tiga hari dengan menghadirkan kader-kader PKK Kecamatan se-Kota Makassar.

Lebih lanjut, Indira Jusuf Ismail menyampaikan terkait sosialisasi tentang penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah. Menurutnya, penanganan ini membutuhkan sinergitas berbagai kalangan, termasuk orang tua siswa.

Kader PKK, sebagai ibu rumah tangga, dan penggerak di wilayah masing-masing memegang peranan penting. Bagaimana menumbuhkan semangat bagi anak-anak kita, untuk menanamkan sifat disiplin sejak dini, untuk bersekolah. Dan disiplin tentunya orang tua harus menunjukkan kepada anak sebagai guru pertama,” pungkasnya.

Sebelumnyamnya, Bunda PAUD dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar itu, menyampaikan keinginan untuk wujudkan pendidikan berstandar Internasional di kota Makassar.

Menurutnya, standar pendidikan internasional sebagai cerminan kota dunia, Kota Makassar harus fokus pada standar pendidikan itu.

Lebih lanjut, Indira mengatakan fasilitas pendidikan yang ada saat ini khususnya bagi sekolah negeri masih kurang memadai. Kata dia, masih perlu perbaikan infrastruktur, agar anak-anak dapat menikmati fasilitas memadai secara gratis.

“Setelah dua tahun anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh. Sehingga pada saat mulai pembalajaran tatap muka, ada anak yang menjadi stres. Dan, tidak sedikit orang tua masih ragu untuk bertanda tangan memberikan izin anak mereka untuk bersekolah,” kata Indira.

Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pembenahan fasilitas pendidikan agar anak-anak bisa bersemangat. “Perlu adanya pembenahan fasilitas sekolah agar anak-anak bersemangat dan orang tua pun tidak perlu ragu lagi,” ujarnya saat menjadi narasumber sosialisasi strategi penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah akibat dampak pandemi Covid19, di Hotel Swissbel, Senin (11/10/2021). (**)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!