BN nasional, Sambas, Kalimantan barat- Peristiwa terjadinya bencana alam yang menimpa kawasan berpenduduk di Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, yang terjadi Senin (6/3/2023).
Secara geografis pulau Serasan terletak tidak jauh dari kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan barat yang hanya lebih kurang delapan (8) jam lewat perjalanan laut pakai kapal motor sehingga menjadikan kabupaten Sambas jalur alternatif yang terdekat jika ada evakuasi korban terdampak dari kejadian tragedi bencana alam tersebut.
Berdasarkan informasi sementara yang didapatkan Team media ini,
Akibat kejadian tersebut, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) melalui akun resmi mengungkapkan, sebanyak 35 warga masih belum ditemukan. 15 orang meninggal dunia, dan 1.300 orang dilaporkan mengungsi.
“Kepala Dinas kesehatan kabupaten Sambas, Dr GANJAR EKO PRABOWO M.M saat dikonfirmasi menerangkan,” Terkait bencana yang terjadi di pulau Serasan, kita berbela sungkawa dan semoga korban tidak bertambah lagi, kita kabupaten Sambas untuk Antisipasi banyaknya korban, Dinas kesehatan menyiapkan 2 RSUD yaitu RSUD sambas dan RSUD Pemangkat dan menyiagakan tenaga medis Untuk berada di tempat untuk membantu pertolongan segera,”katanya.
Dr GANJAR menambahkan,” Dinas kesehatan menyiapkan ambulance 4 buah team PSC 119 dan dari puskesmas semparuk bergabung dengan pos di Pelabuhan sentete Segera setelah mendapatkan informasi bahwa Kapal dari Pulau Serasan pada Jam 19.00 wib, baru bersandar di Pelabuhan Kapet Sintete.
Itu adalah kapal penumpang pertama setelah kejadian longsor di Serasan dengan membawa Jumlah penumpang yang langsung didata sebanyak 193 orang dan ada 2 orang yang langsung dirujuk ke RS Pemangkat dengan 2 Ambulance.
Selain yang dirujuk ke RS, ada beberapa orang penumpang asal Sambas yang sakit dari pulau Serasan yang ikut terdampak bencana tapi berkeinginan langsung pulang ke tempatnya atau ke tempat keluarganya yang ada di kabupaten Sambas.
Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan aman karena teman teman dari unsur TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, Relawan, Forkopimcam, Kesehatan dan masyarakat telah siap dilokasi pelabuhan sebelum Jam 18.00 wib,”tutupnya.
Jurnalis: Turyadi
Publies: Sudarsono