BN ONLINE MAKASSAR— Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, kembali diduduki puluhan demonstran dari salah satu organisasi mahasiswa, Selasa (31/10/2023) sore tadi.
Pantauan fajar.co.id, massa aksi kembali menutup dua ruas jalan dengan menggunakan truk peti kemas.
Karena akses jalan tertutup, pengguna jalan terpaksa harus mencari jalan lain. Seperti harus melalui jalur yang ada di depan ruko Permata Sari.
Tertulis pada spanduk yang dibentangkan massa demonstran, mereka memberikan respons adanya indikasi beberapa produk asing di Indonesia mendukung Israel.
“Kami perjuangkan kepentingan kalian juga, kami tidak dibayar, kami ikhlas berjuang, demi kalian,” teriak salah seorang orator di atas truk.
Seperti biasanya, pada setiap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, selalu ada perseteruan dengan pengguna jalan.
Mereka yang merasa terganggu lantaran ingin segera sampai ke tujuan juga memberikan reaksinya.
Seperti salah seorang pengemudi mobil Suzuki Splash dari arah Jalan AP Pettarani, dia memprotes mahasiswa yang menghalangi jalannya.
Dia mempertanyakan tujuan dari para mahasiswa yang memblokade jalan menggunakan traffic cone.
Tampak beberapa mahasiswa dengan arogannya memukul-mukul mobil tersebut.
Beruntungnya, petugas kepolisian dari Polsek Tamalate dengan sigap melerai pengguna jalan dengan para mahasiswa tersebut.
Tak berlangsung lama, mobil tersebut dipersilakan untuk melanjutkan perjalanannya kemudian disusul beberapa kendaraan di belakangnya.
Hingga pukul 17.57 Wita, massa demonstrasi terus melakukan buka tutup ruas jalan. Berharap tuntutan mereka didengarkan pengguna jalan.
Sekadar diketahui, massa demonstrasi pada aksi kali ini membawa sedikitnya tiga tuntutan. Masing-masing:
- Boikot produk asing afiliasi Israel.
- Menolak segala bentuk perampasan ruang hidup.
- Evaluasi integritas Mahkamah Konstitusi (MK)
(**)