BN Online, Makassar– Keluarga Besar UPT SPF SD Inpres Rappokalling 2 Makassar menggelar kegiatan penamatan dan silaturahimi siswa kelas VI di lingkup sekolah, Rabu (22/05/2024).
Kegiatan penamatan ini dihadiri oleh Pengawas Pendidikan Kota Makassar, Kepala Sekolah SD Inpres Rappokalling 2, Pengawas Pendidikan Kecamatan Tallo, para Guru SD Inpres Rappokalling 2, para orang tua, dan para siswa kelas VI. Pada kegiatan penamatan dan sipaturahmi ini tahun pelajaran 2023/2024.
Dalam sambutannya, Kepala UPT SPF SDI Rappokalling 2, Hairiah, S. Pd, mengatakan penamatan dan silaturahmi ini merupakan salah satu kegiatan di SD Inpres Rappokalling 2 yang dilakukan oleh orang tua siswa setiap tahunnya.
“Penamatan dan silaturahmi ini adalah momen untuk berbagi kisah, kesan dan pesan, selama 6 tahun anak-anakku di SDI Rappokalling 2. Namun bukan berarti penamatan ini mengakhiri silaturahim dengan para ibu guru,” ujarnya.
Lanjutnya, Anak-anakku yang kami cintai, suatu saat berhasil, mampirlah atau berkunjunglah di SD Inpres Rappokalling 2 yang telah memberikan kompetensi, kognitif, psikomotorik dan afektif, bagaimana berperilaku dan bertutur yang santun dan elok, anak-anakku telah peroleh di SD Inpres Rappokalling 2, maka terapkankah itu dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
“Penamatan dan silaturahmi ini juga merupakan estafet untuk melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu SMP dan setelah SMP, tidak berhenti sampai disitu, ada jenjang SMA, S1, S2, dan S3, “Anak-anakku sebagai calon pemimpin masa depan bangsa ini,” imbuhnya.
Hairiah pun berpesan pada siswa kelas VI untuk lanjut pada jenjang SMP dan tidak perlu mencari sekolah yang jauh-jauh.
“Anak-anakku semuanya, ibarat pohon mangga, buahnya jatuh tidak jauh dari pohonnya. Oleh karena itu, di SD Inpres Rappokalling 2, ada beragam profesi orang tua, ada dosen, ada guru, pengusaha, dan lain-lain, dan anak-anakku semua mari terinspirasi dari orang tua kita yang telah berhasil,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan 18 Revolusi Pendidikan yang dicanangkan Wali Kota Makassar Ir Ramdhan Pomanto. Hal ini bertujuan untuk penciptaan sumber daya manusia (SDM) kelas dunia dan inilah yang menjadi pendorong untuk menerapkan 18 revolusi pendidikan.
