BN Online, Makassar– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya budaya literasi dalam membangun karakter dan masa depan bangsa. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa membaca bukan hanya aktivitas memahami teks, tetapi sebuah proses mendalam yang membentuk cara berpikir, mengasah logika, dan menumbuhkan empati., Sabtu (3/5/2025)
“Membaca adalah awal dari tumbuhnya ide, karakter, dan masa depan. Tidak ada bangsa besar tanpa budaya literasi yang kuat di tengah masyarakatnya,” ujarnya penuh semangat.
Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan literasi sebagai gerakan kolektif, bukan hanya dibebankan pada sekolah atau perpustakaan. Menurutnya, minat baca harus dibangun sebagai sebuah tradisi yang hidup dan mengakar dalam kehidupan sehari-hari.
“Literasi harus menjadi gerakan bersama. Mari ciptakan minat baca sebagai tradisi. Kita jaga, rawat, dan kuatkan semangat literasi sebagai warisan paling berharga bagi generasi mendatang,” sambungnya.
Lebih jauh, Wali Kota Makassar itu berharap agar berbagai program literasi dapat didukung secara menyeluruh, mulai dari lingkungan keluarga hingga tingkat pemerintahan. Ia menyebut kolaborasi antara komunitas, pendidik, pegiat literasi, dan sektor swasta sangat krusial dalam menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan.
“Harapan saya, semangat literasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gerakan nyata yang kita bangun bersama. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan arah masa depan bangsa,” pungkas Munafri.
Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sekaligus menjadi pengingat pentingnya membudayakan literasi di tengah tantangan era digital saat ini.
