BN Online, Makassar– Rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar untuk memasang jaringan pipa distribusi utama di Jl. Sultan Alauddin, tepatnya di samping kanal Pasar Pabbaeng-baeng, kabarnya akan dibatalkan. Proyek tersebut awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan pasokan air ke wilayah utara Kota Makassar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu grup WhatsApp “Makassar Info” pada Senin (19/05/2025), Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, mengatakan bahwa pembatalan dilakukan demi efisiensi anggaran. Pasalnya, jaringan pipa untuk wilayah timur dan utara kota sebenarnya telah terpasang sejak tahun 2020, dan hanya tinggal disambungkan di ujung Jl. Ratulangi, tepat di pertigaan Pasar Pabbaeng-baeng. Proses ini tinggal menunggu izin dari Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan,” jelas Hamzah.
“Kalau proyek itu dilanjutkan, akan ada dua jaringan pipa yang sama. Ini jelas menimbulkan pemborosan anggaran,” ujar Hamzah. Ia juga menyesalkan beredarnya pemberitaan yang dinilai provokatif dan tidak berdasarkan data yang akurat.
Lebih jauh, Hamzah Ahmad menjelaskan bahwa fokus PDAM saat ini adalah pada optimalisasi jaringan yang sudah ada, serta peningkatan konektivitas dan distribusi air yang lebih merata dan efisien, tanpa menambah beban anggaran yang tidak perlu.
Selain itu, PDAM Makassar berharap agar pihak-pihak yang menyebarkan informasi ke publik dapat lebih cermat dalam mengakses dan menyampaikan data, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Harapannya, keputusan ini dapat menjadi momentum untuk pengelolaan infrastruktur air bersih yang lebih transparan dan berorientasi pada kebutuhan riil warga.
Sambungnya, PDAM akan tetap terbuka terhadap kritik dan masukan, namun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi membangun pelayanan air bersih yang berkelanjutan bagi seluruh warga Makassar.
