Maros  

Peletakan Batu Pertama Pesantren Tahfidzul Qur’an Atho bin Abi Rabah di Maros

BN Online, Maros – Sebuah momentum bersejarah bagi masyarakat Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, akhirnya terwujud dengan dimulainya pembangunan Pesantren Tahfidzul Qur’an Atho bin Abi Rabah.

Pembangunan pesantren ini diharapkan menjadi pusat pendidikan Al-Qur’an yang akan melahirkan generasi penghafal Qur’an sekaligus menjadi benteng moral bagi masyarakat sekitar.

Pimpinan pesantren, Ustadz Mutawatir, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan berbagai pihak. “Alhamdulillah, berkat bantuan dari lembaga Al Rawaad Saudi Arabia Syekh Aiman Khaled Abdullah serta dukungan penuh masyarakat sekitar, tahap awal pembangunan dapat dimulai. Insyaallah semoga berjalan lancar dan bermanfaat luas, khususnya bagi masyarakat Maros,” ungkapnya.

Acara peletakan batu pertama ini secara resmi dihadiri oleh Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., MH, yang diwakili oleh Camat Marusu, Syamsul Idrus. Turut mendampingi, Kepala Dusun Bonto Ulu, Muhammad Ali, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Camat Marusu menyampaikan harapan besar agar pesantren ini menjadi wadah yang tidak hanya mencetak hafidz Qur’an, tetapi juga melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi besar untuk masa depan. Dengan adanya pesantren ini, kita berharap anak-anak Maros semakin dekat dengan Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam,” ujar Syamsul Idrus.

Masyarakat sekitar menyambut penuh antusias pembangunan ini. Sejumlah warga bahkan ikut membantu secara sukarela dalam persiapan lokasi pembangunan sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong.

Tokoh agama setempat juga menegaskan pentingnya peran pesantren dalam menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. Mereka yakin keberadaan pesantren akan menjadi pusat pencerahan spiritual di Desa Tellumpoccoe dan sekitarnya.

Selain dukungan dari masyarakat, bantuan lembaga internasional seperti Al Rawaad Saudi Arabia menunjukkan bahwa pembangunan pesantren ini mendapat perhatian hingga tingkat global. Hal ini menjadi motivasi besar untuk memastikan pesantren berkembang dengan baik.

Pembangunan tahap awal direncanakan meliputi ruang kelas, asrama santri, serta sarana penunjang ibadah. Ke depan, pesantren ini akan terus dikembangkan agar mampu menampung lebih banyak santri dari berbagai daerah.

Dengan peletakan batu pertama ini, diharapkan pembangunan berjalan lancar sesuai rencana dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Pesantren ini diharapkan menjadi pusat pengkaderan hafidz Qur’an yang membanggakan Kabupaten Maros.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para tokoh agama, memohon agar pembangunan pesantren ini diberkahi Allah SWT dan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.

Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *